Wali Kota Bengkulu Arief Gunadi Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Lebong

oleh -65 Dilihat

Lebong-Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arief Gunadi menyerahkan bantuan logistik tanggap darutat untuk para korban banjir Lebong kepada bupati setempat, Kopli Ansori, Jumat (19/4/2024).

Bantuan yang diserahkan Pj Wali Kota Bengkulu ini berasal dari Organisasi Harapan dan Doa (HD) wilayah Seluma, Kaur dan Manna (SMK) bersama Baznas Kota Bengkulu. Bantuan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban penderitaan ratusan korban banjir bandang di Lebong pada Selasa (15/4/2024) lalu.

Bantuan bahan pangan dan barang lainnya itu diterima langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Kapolres Lebong, AKBP Awilzan dan Sekda Lebong, Mustarani Abidin selalu ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong.

Arif Gunadi mengatakan, pihaknya merasa simpatik dan keprihatinan mendalam atas musibah bencana banjir bandang yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Lebong pada Selasa lalu.

“Saya atas Pemkot Bengkulu, HD SMK serta Baznaz Kota Bengkulu, dan warga Kota Bengkulu menyatakan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Lebong sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar,” ujar Arif.

Mantan Sekda Kota Bengkulu menambahkan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Pemkot Bengkulu dan HD SMK dan Baznas setempat atas musibah bencana banjir bandang yang menimpah masyarakat Lebong.

“Jadi, bantuan ini merupakan bentuk perhatian HD SMK dan Baznas Kota Bengkulu kepada masyarakat Lebong, atas bencana banjir bandang yang melanda 7 kecamatan di daerah ini, sehingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat tergenang air setinggi 2 meter pada Selasa lalu,” ujarnya.

Pj Wali Kota Bengkulu memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam membantu masyarakat korban banjir di daerah ini. “Alhamdulillah, bantuan korban banjir Lebong terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari HD SMK dan Baznas Kota Bengkulu, sehingga kebutuhan pangan para korban banjir dapat teratasi dengan baik,” ujar Arief.

Sementara itu, Bupati Kopli mengatakan pihaknya bersama masyarakat Lebong mengucapkan terima kasih atas bantuan yang datang dari berbagai pihak di Provinsi Bengkulu, termasuk dari HD SMK dan Baznas Kota Bengkulu.

“Saya meminta masyarakat korban banjir untuk bersabar karena musibah yang terjadi bukan keinginan kita semua. Pemerintah Lebong akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat korban banjir bandang di daerah ini,” ujar Ketua DPC PAN Lebong ini.

Kopli menambahkan, dimasa pemulihan pascabanjir warga terdampak banjit bandang di tujuh kecamatan sangat memerlukan bantuan mengingat banjir merata merendam permukiman dan menghanyutkan harta benda milik warga.

“Saat ini, masyarakat korban banjir kesulitan memasak karena alat daput mereka banyak rusak dan hilang dihantam banjir tersebut. Karena itu, warga korban banjir membutuhkan bantuan alat masak di rumahnya,” ujar Kopli.

Dalam kesempatan sama Bupati Kopli juga menerima bantuan bahan pangan dan bantuan lainya untuk korban banjir Lebong secara simbolis dari Satgas BUMN Provinsi Bengkulu sinergistas Lanal Bengkulu dan I’M Single Fightrer Indonesia.

Sementara itu, BPBD Lebong menyebutkan, total warga terdampak banjir bandang sebanyak 2.712 orang, dan sebanyak 195 unit rumah warga rusak. Rincianya, rumah rusak berat sebanyak 79 unit, dan 116 unit rusak ringan, tersebar di 27 desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Lebong.

Adapun 29 desa dan kelurahan yang terdampak banjir bandang Lebong, yakni 4 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Topos, 2 desa di Kecamatan Rimbo Pengadang, 2 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan.

Kemudian, 7 desa di Kecamatan Bingin Kuning, 5 desa di Kecamatan Lebong Sakti, 3 desa di Kecamatan Amen, 3 desa di Kecamatan Uram Jaya, dan 1 desa di Kecamatan Lebong Utara.

Selain itu, banjir bandang juga merusak sebanyak 35 unit infrastruktur, 15 unit kerusakan fasilitas umum, dan 15 unit kerusakan pada tempat usaha (perekonomian).

Sedangkan infrastruktur jalan, BPBD Lebong menerima laporan dari daerah adanya jalan provinsi yang rusak berat alias ambles di ruas jalan Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, dan tanah longsor di tujuh titik di ruas jalan Ajai Siang-Tik Sirong.

Banjir juga merusak sekitar 7 hektare lahan pertanian milik masyarakat dan setidaknya 3 unit jembatan gantung dan fasilitas umum lainnya. Namun, pihak BPBD Lebong tidak menyebutkan total kerugian akibat banjir bandang tersebut.(min)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.