Bengkulu- Sebanyak 1.624 mahasiswa terdiri atas 1.556 orang dari Universitas Bengkulu (Unib) dan 68 orang mahasiswa peserta KKN Kolaborasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pelepasan mahasiswa KKN dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan oleh Rektor Unib, Retno Agustina Ekaputri, di halaman Rektorat Unib, awal Juli 2024 lalu.
Acara tersebut dihadiri seluruh peserta KKN, dosen pembimbing lapangan (DPL), dosen pendamping KKN kolaborasi, Perwakilan Pemkab Bengkulu Utara, para wakil rektor, ketua senat, para dekan dan kpala biro serta pimpinan unit kerja selingkung Unib lainnya.
Pelepasan peserta KKN secara simbolis ini ditandai dengan pemasangan atribut berupa jaket dan topi kepada perwakilan peserta oleh Rektor Unib, Retno Agustina Ekaputri, diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Candra Irawan, diikuti Ketua Senat Unib Safnil, Ketua LPPM Hery Suhartoyo, serta para dekan dan Kepala Biro PPK Unib.
Ketua P3KKN LPPM Unib, Bustanuddin Lubis menjelaskan, kegiatan KKN Tematik ini merupakan KKN Reguler Unib periode ke-102 tahun 2024, dengan mengusung tema besar “Membangun Desa untuk Indonedia” dan tema spesifik “Pemberdayaan dan Penguatan UMKM Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Sektor Pariwisata Sebagai Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Kabupaten Bengkulu Utara.”
Kegiatan KKN dimulai 1 Juli-1 Agustus 2024 dengan lokasi di 127 desa dalam wilayah 10 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, termasuk Kecamatan Enggano yang merupakan pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu.
Ketua P3KKN LPPM Unib, Bustanuddin Lubis, ketika menyampaikan laporan KKN ke-102.(foto:hms1)
“Total peserta KKN 1.624 orang yang sudah termasuk peserta KKN Kolaborasi dari Unila sebanyak 8 orang, dari ITERA 10 orang dan dari UGM 30 orang. Lalu, kita juga mengirim peserta KKN Kolaborasi ke Unila sebanyak 8 orang dan ke ITERA 8 orang, KKN Kebangsaan ke UNPATTI – Ambon sebanyak 3 orang, serta KKN Internasional Bersama BKS-Barat di Univesitas Sumatera Utara (USU) sebanyak 5 orang,” ujar Bustanuddin Lubis.
Untuk peserta KKN dari Universitas Bengkulu yang sebanyak 1.556 orang, berasal dari 8 (delapan) fakultas selingkung Unib, dengan rincian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 116 orang, Fakultas Hukum (FH) 328 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 257 orang, dan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 296 orang.
Kemudian, dari Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 60 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 214 orang, Fakultas Teknik (FT) 225 orang, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 60 orang.
“Ribuan mahasiswa ini akan melaksanakan KKN berupa pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara dengan mengangkat isu program bidang peningkatan ekonomi masyarakat dan bidang sosial budaya serta pengembangan pariwisata. Nanti siang, peserta KKN akan diterima langsung oleh Bupati Bengkulu Utara di gedung daerah setempat,” tambah Bustanuddin Lubis.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Candra Irawan, mengucapkan selamat kepada seluruh peserta KKN karena telah memasuki masa akhir perkuliahan. Masa akhir perkuliahan artinya seluruh mata kuliah telah diselesaikan, dan saat ini mulai melakukan pengkayaan ilmu dan mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat di bangku kuliah pada kehidupan dalam masyarakat melalui sarana pengabdian yaitu KKN.
“Program ini selain bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga diharapkan dapat menjadi wadah pengabdian bagi mahasiswa kepada masyarakat,” ujarnya.
Di sini, katanya adik-adik akan dihadapkan pada kondisi nyata dan realitas yang sebenarnya, sehingga setelah tamat kuliah nanti adik-adik memiliki pengalaman bagaimana beradaptasi dan mengimplementasikan ilmunya di dalam kehidupan sehari-hari.
Rektor berpesan agar seluruh peserta KKN senantiasa menjaga kesehatan, menghormati adat istiadat di lokasi KKN, tidak berbuat onar dan senantiasa menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik almamater.
“Tunjukkan jati diri adik-adik sebagai mahasiswa, kaum intelektual yang mampu beradaptasi secara baik, menjadi teladan generasi muda lainnya serta diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang di hadapi masyarakat,” tambah Candra Irawan.
Reporter : Humas Unib Bengkulu
Editor : M Rareza Rabi Aldo