8,9 Persen Pasangan Usia Subur di Bengkulu Tidak Ikut Program KB

oleh -105 Dilihat
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari pakai baju batik.(Foto : Humas BKKBN Bengkulu)
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari pakai baju batik.(Foto : Humas BKKBN Bengkulu)

Bengkulu- Sekitar 8,9 persen dari 331.783 pasang usia subur (PUS) di Provinsi Bengkulu, saat ini belum tercatat sebagai peserta KB alias tidak ber-KB. Mereka tersebar di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu.

“Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mencatat saat ini ada 8,9 persen dari 331.783 PUS di daerah ini belum menjadi peserta KB. Mereka ini terus kita dorong agar ikut program KB,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Zamhari Bahrun, di Bengkulu, Jumat (26/7/2024).

Ia mengatakan, BKKBN Bengkulu terus meningkatkan pelayanan KB kepada para akseptor aktif dan juga mendorong kuantitas KB sebagai strategi menekan angka PUS yang tidak terlayani atau unmeet need tercatat sekitar 8,48 persen pada 2024.

Untuk menekan Unmeet Need tersebut, kata Zamhari perlu menggarap wilayah khusus, seperti daerah perbatasan dan terpencil. “Kita segera tindak lanjuti intensifikasi KB wilayah khusus ini dengan segera menggelar pelayanan KB di wilayah perbatasan berkolaborasi dengan pemerintahan dan perwakilan BKKBN tetangga, seperti diperbatasan Sumsel-Bengkulu, Sumbar-Bengkulu dan wilayah perbatasan Provinsi Lampung,” ujarnya.

Selain upaya menekan angka PUS tidak terlayani, garapan KB wilayah perbatasan tersebut bertujuan mendekatkan akses program KB di tengah masyarakat pedesaan. Kesertaan KB modern khsusunya MKJP implan, IUD, MOP dan MOW dijadikan strategi dalam menekan unmeet need.

Intensifikasi dan integrasi pelayanan KB-KR wilayah khusus juga bertujuan untuk percepatan program penurunan stunting. Melalui langkah ini diharapkan dapat meningkatkan peran mitra kerja baik tingkat pusat maupun daerah dalam pelayanan KB,” tambah mantan KPU Lebong ini.

Reporter        :   Lesiana

Editor             :   M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.