Banjir Bandang Landa Kabupaten Lebong, Ribuan Rumah Warga Terendam

oleh -162 Dilihat
Salah satu rumah warga di Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, terendam banjir akibat Sungai Ketahun meluap menyusul hujan lebat melanda daerah ini Senin malam.(Foto/PBM)
Salah satu rumah warga di Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, terendam banjir akibat Sungai Ketahun meluap menyusul hujan lebat melanda daerah ini Senin malam.(Foto/PBM)

Lebong-Sejumlah desa di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, terendam banjir, menyusul Sungai Ketahun meluap, akibat hujan lebat melanda wilayah ini pada Senin (15/4/2024) malam berlangsung cukup lama.

Keterangan yang dihimpun di lapangan, Selasa (16/4/2024) menyebutkan, akibat banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Lebong menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi sementara karena rumah mereka terendam banjir.

Selain itu, akses jalan Bengkulu-Curup, Rejang Lebong sempat terputus, akibat badan jalan tertimbun tanah longsor. Namun, banjir bandang melanda kabupaten pemekaran dari Rejang Lebong tersebut, sampai kini belum ada laporan warga hilang akibat terseret banjir luapasan Sungai Ketahun ini kecuali warga mengungsi ketempat aman.

Hingga berita ini dilansir sebagian genangan banjir di beberapa desa dan kecamatan sudah mulai surat. Bahkan, sebagian warga yang malam tadi hingga Selasa (16/4/2024) siang, sudah ada yang kembali ke rumahnya karena gendangan banjir sudah mulai surat.

Namun, warga tetap diminta mewaspadai banjir susulan mengingat intensitas hujan di beberapa kecamatan di Lebong masing tinggi, sehingga potensi Sungai Ketahun akan meluap lagi sangat memungkinkan.

Kepala BPDB Kabupaten Lebong, Tantomi mengatakan, sebagian para korban banjir kini masih mengungsi ditempat penampungan yang disiapkan Pemkab Lebong. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan masih tinggi.

Untuk memastikan para korban banjir di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Lebong tertangani dengan baik, Bupati Lebong, Kopli Ansori melakukan pemantauan langsung ke lokasi banjir di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Lebong, Selasa (16/4) sore.

Kedatangan Bupati Kopli di lokasi banjir didampingi Sekda Lebong, Mustarani Abidin, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Tantomi, Kadis Sosial Achmad Gozali, Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna, Plt Kepala BKPSDM Lebong, Beny Kodratullah dan jajaran.

Sampai di lokasi banjir Bupati Kopli langsung melakukan mengecek dapur umum yang menyiapkan makanan bagi para korban banjir. Dapur umum dipusatkan di depan Kantor Camat Lebong Sakti, termasuk sentral informasi dan pengendalian banjir.

Bupati Kopli Ansori mengatakan, pihaknya memastikan dapur umum akan menyiapkan makan dan minum bagi korban banjir di daerah ini, selama mereka berada di pengungsian. Dupur umum juga dibuka di beberapa kecamatan lain yang terkena banjir bandang.

“Selama warga tidak bisa memasak sendiri di rumahnya, maka kebutuhan makan dan minum warga akan disuplai dari dapur umum yang kita dirikan. Mereka akan kita layani sampai mereka kembali ke rumah dan sudah memasak sendiri,” ujar Ketua DPD PAN Kabupaten Lebong ini.

Banjir terparah terjadi di Desa Talang Liak II, Kecamatan Bingin Kuning dan Ujung Tanjung III Kecamatan Lebong Sakti, Desa Garut dan Talang Bunut, Kecamatan Amen. Ribuan rumah warga termasuk jalan lintas digenangi banjir.

Banjir bandang juga menggenangi pemukiman warga di Desa Pangkalan hingga Tangua Kecamatan Uram Jaya. Hingga Selasa sore genangan banjir di rumah warga mulai surat, menyusul luapan Sungai Ketahun menyusut.

Atas banjir yang terjadi di DAS Sungai Ketahun ini, Bupati Kopli meminta BPBD berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumtera VII Bengkulu untuk melakukan rehabilitasi sungai tersebut. Hal ini dilakukan agar DAS Ketahun dan Air Kotok merupakan kewenangan BWS Bengkulu, tidak kembali meluap disaat hujan lebat turun berlangsung lama.

Selain itu, Bupati Kopli dan rombongan juga secara aktif memantau beberapa titik lokasi banjir dan langsung mendatangi rumuh warga terpapar banjir untuk memberikan semangat kepada para korban banjir di daerah ini.

“Saya minta warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ketahun untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir susulan mengingat curah hujan di daerah ini masih tinggi. Dengan kewaspadaan itu, jika terjadi banjir susukan korban jiwa dimasyarakat diminimalisir sekecil mungkin,” harap Kopli.

Untuk meringankan beban para korban banjir dinas instansi pemerintah setempat telah menyalurkan bantuan sembako kepada para korban, salah satunya dari Bank Bengkulu.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.