Bengkulu-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, salurkan bantuan kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Lebong guna meringan beban warga setempat.
Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) itu, sedikitnya melanda 24 desa dari 7 kecamatan yang ada di daerah ini. Sedikitnya ribuan rumah warga terendam banjir setinggi 1-1,5 meter, akibat Sungai Ketahun meluap, menyusul hujan berlangsung lama melanda kabupaten pemekaran dari Rejang Lebong ini.
Adapun 7 kecamatan di Lebong yang terkena banjir bandang, yakni Kecamatan Topos, Kecamatan Rimbo, Kecamatan Bingin Kuning, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Amen, dan Kecamatan Lebong Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, Pemprov Bengkulu sudah memberikan bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir sejak Selasa (16/4/2024) malam berupa sandang dan pangan.
Selain itu, para korban banjir diimbau untuk tidak panik karena BPBD Provinsi Bengkulu bersama Tagana sudah menyiapkan dapur umum, serta peralatan obat-obatan kesehatan bagi korban banjir Lebong.
Herwan mengaku masyarakat sangat panik luar biasa karena banjir bandang pada Selasa (16/4/2024) datang mendadak daerah ini kedalaman cukup tinggi 1-1,5 meter. Hal ini menyebabkan beberapa desa lumpuh karena aksesnya terputus.
Saat ini, kata mantan Kepala Dinkes Bengkulu tersebut, banjir sudah surat dan aktivitas masyarakat sudah berangsur kembali normal seperti biasa. Namuh, warga sibuk membersihkan lumpur dan sampah di dalam rumah yang terbawa arus banjir.
Untuk meringankan beban para korban banjir, kata Herwan Antoni pihaknya telah mendistribusikan bantuan logistik atas ñama Gubernur Bengkulu, berupa makanan, obatan-obatan dan kebutuhan lainnya bagi korban banjir setempat.
Camat Lebong Sakti, Sabirin mengatakan, pihaknya memberikan mengapresiasi atas gerak cepat Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui BPBD Provinsi Bengkulu dalam menangani banjir bandang di Kabupaten Lebong.
Hanya saja, katanya saat ini beberapa kecamatan di Lebong mengharapkan bantuan air bèrsih untuk para korban banjir. Soalnya, air sumur warga tidak bisa digunakan karena tercemar akibar banjir bandang tersebut.
Dengan demikian, praktis warga korban banjir mengharapkan bantuan air bersih dari masyarakat atau pemda setempat.”Kami mengucapkan terima kasih pada BPBD Bengkulu yang telah menyalurkan bantuan bahan pangan untuk korban banjir di daerah ini,” ujarnya.
Bupati Lebong, Kopli Ansori mengatakan, pihaknya sudah membuka dapur umum di 7 kecamatan untuk mengatasi kebutuhan pangan bagi korban banjir di daerah ini. Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan dalam bentuk lain kepada para korban.
“Kalau soal makan korban banjir tidak perlu binggung, kita sudah siapkan dapur umum di setiap kecamatan yang dilanda banjir. Selain itu, Pemkab Lebong juga akan menyalurkan bantuan pangan kepada para korban. Ini dilakukan agar masyarakat tidak panik pascabanjir,” ujarnya.
Dari pantuan dilapangan, Rabu (17/4/2024), genangan air di rumah warga sudah surat, menyusul debit air Sungai Ketahun juga normal. Warga sibuk membersihkan lumpur dan kotaran sampah di rumah masing-masing yang terbawak saat banjir.
Meski banjir sudah surat, Pemkab Lebong dan BPBD setempat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir susulan mengingat curah hujan di daerah ini masih tinggi, khususnya bagi warga yang bermungkim di bantaran kali Ketahun.
Ribuan warga di 7 kecamatan yang terdampak banjir Lebong, sebagian besar tinggal di bantaran kali Ketahun, sehingga jika hujan berlangsung lama dan air sungai meluap maka rumah warga tergenang banjir, seperti yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) pagi.(min)