Pemudik Lewat Jalinbar Bengkulu Diminta Waspadai 10 Titik Rawan Longsor

oleh -50 Dilihat
Jalan rawan longsor saat hujan lebat, pemudik diminta waspada saat melintas di jalan tersebut.(Foto/Ist)
Jalan rawan longsor saat hujan lebat, pemudik diminta waspada saat melintas di jalan tersebut.(Foto/Ist)

Bengkulu-Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni meminta para pemudik yang melintasi jalan lintas barat (Jalonbar) Bengkulu untuk mewaspadai 10 titik rawan longsor di jalan nasional tersebut.

“Kita minta para pemudik yang melintas Jalinbat untuk mewaspadai 10 titik rawan longsor di jalur tersebut. Titik longsor ini tersebar di sepanjang 160 km, mulai dari Kabupaten Bengkulu Tengah hingga ke Bengkulu batas Sumbar,” kata Herwan Antoni kepada wartawan, di Bengkulu, Sabtu (6/4/2024).

Ia mengatakan, para pemudik yang melintas Jalinbar Bengkulu batas Sumbar maupun Bengkulu batas Lampung untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melintas di daerah rawan longsor dan wajib mematuhi petunjuk dan peringatan yang telah dipasang oleh pihak berwenang, sehingga selamat dalam perjalanan.

Titik rawan longsor yang berada di Jalinbar Bengkulu batas Sumbar dan Bengkulu batas Lampung mayoritas disebabkan abrasi pantai yang terjadi di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan badan jalan terkisis oleg ombak pantai.

Adapun titik-titik rawan longsor tersebut, yakni dua titik di Pantai Lais, satu titik di Desa Dusun Raja Bintunan, dua titik di Lintas Pantai Serangai, Batik Nau, satu titik di Desa Selolong Batik Nau, dua titik di perkebunan Pamor Ganda Putri Hijau, satu titik di Agresinal Putri Hijau, dan satu titik di SP 5 Putri Hijau.

Di sejumlah titik rawan longsor tersebut, kata mantan Kepala Dinkes Bengkulu ini, telah dipasang rambu-rambu oleh pihak BPBD setempat sebagai antisipasi pemudik lebaran terjebak di titik-titik rawan longsor tersebut.

“Kita mengingatkan para pengguna jalan, terutama para pemudik untuk selalu waspada ketika melintasi daerah rawan longsor, terutama ketika saat hujan lebat. Dengan kewaspadaan itu, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Herwan Antoni.

Selain itu, dengan waspada maka kasus mobil truk masuk jurang di daerah rawan longsor Desa Selolong, Bengkulu Utara pada awal April lalu, tidak terulang kembali dimasa mudik lebaran sekarang ini.

Mayotiras para sopir truk angkutan barang, angkutan batubara dan bus AKAP dan AKDP serta travel mengaku cemas ketika melintas di lokasi rawan longsor pada Jalinbar Bengkulu batas Sumbar dan Bengkulu batas Lampung karena bahu jalan sudah berada di pinggir pantai.

“Kita sangat cemas dan takut ketika melewati daerah rawan longsor karena bahu sudah di bibir pantai, sehingga jika tidak hati-hati bisa masuk laut,” kata Rustam (38), sopir bus jurusan Bengkulu-Padang, Sumbar.

Ia berharap kondisi jalan rawan longsor segera di atasi pihak Dinas PUPR Bengkulu, karena jika hal ini dibiarkan berlangsung cukup lama dikhawatirkan akan banyak menelan korban akibat kendaraan terjun ke laut.

Dri pantauan di lapangan, arus kendaraan mudik baik bus AKAP, AKDP dan mobil pribadi dari Bengkulu tujuan ke kota-kota di Sumatera dan Pulau Jawa mulai padat. Demikian pula sebaliknya kendaraan umum dan mobil pribadi dari kota di Jawa dan Sumatera tujuan ke Bengkulu juga meningkat dari biasanya.

Namun, sejauh ini arus kendaraan mudik lebaran yang melintas di Jalinbar Bengkulu maupun Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera pada H-4 Idulfitri mulai meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.