Bengkulu-Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, akses transportasi Curup-Muara Aman, Kabupaten Lebong, Bengkulu, sejak Senin (20/5/2024), telah kembali normal seperti biasa, menyusul timbunan tanah longsor menutupi badan jalan di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang berhasil dibersihkan.
“Alhamdullilah berkat kerja keras kita bersama timbunan tanah longsor menutupi badan jalan di Desa Talang Ratu berhasil kita bersihkan sehingga arus transportasi Curup-Muara Aman, Lebong dan sebaliknya sudah kembali normal seperti biasa sepeda motor dan truk aman melintas di jalur ini,” kata Herwan Antoni, di Bengkulu, Rabu (22/5/2024).
Ia mengatakan, meski jalan sudah bisa dilalui, tapi alat berat masih bekerja di lapangan memotong tebing agar badan jalan terbuka lebar, sehingga kendaraan berpapasan tidak terganggu.
Terbukanya kembali arus transportasi Curup-Muara Aman, sejak Senin lalu, kata Herwan Antoni merupakan bentuk gerak cepat yang dilaksanakan BPBD Bengkulu dan pihak terkait lainnya dalam mengatasi jalan provinsi longsor di Kabupaten Lebong.
“Sekarang jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan sepeda motor. Namun, meski sudah terbuka kita tetap menerapkan akses buka tutup karena pekerjaan pemotongan tebing masih berjalan,” ujar mantan Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu ini.
Ia mengatakan, longsor di jalan lintas Cuup-Muara Aman, Lebong telah berhasil diatasi BBPD Bengkulu dalam waktu satu minggu. Hal ini terjadi karena pekerjaan bukan saja menyingkirkan timbunan tanah di badan jalan, tapi melakukan pemotonga tebing untuk pelabaran jalan.
“Jadi, waktu yang dibutuhkan cukup lama. Sekarang saja alat berat masih dilapangan untuk menuntaskan pemotongan tebing agar badan jalan lebih luas dari sebelumnya,” ujarnya.
BPBD Provinsi Bengkulu akan terus melakukan pelebaran jalan dan pembersihan material longsor di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang agar akses jalan benar-benar aman dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Seperti diketahui jalan lintas Curup-Muara Aman dalam dua bulan terakhir lebih tiga kali mengalami longsor sehingga membuat akses transportasi di jalu ini lumpuh, akibat badan jalan tertimbunan tanah longsor belasan ribu kubik.
Ruas jalan Curup-Muara Aman merupakan jalur lalu lintas darat yang rawan longsor, akibat tanah tebing di kiri kanan jalan labil, sehingga jika turun hujan cukup lama, maka mengalami longsor seperti yang terjadi sekarang.
Untuk mengantisipasi longsor susulan di jalur tersebut, BPBD Bengkulu melakukan pelabaran badan jalann di lokasi longsor, sehingga badan jalan lebar dari sebelumnya.
Dengan demikian, jika terjadi longsor susulan, maka badan jalan tidak tertutup oleh meterial tanah longsor, sehingga arus transportasi di jalur ini tetap lancar.(min)
