Bengkulu- Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Kota Bengkulu untuk melakukan pawai roadshow bus KPK jelajahi Sumatera. Kegiatan tersebut dimulai pawai sosialisasi anti korupsi roadshow bus KPK di Provinsi Bengkulu.
Pelepasan roadshow bus KPK tersebut, dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, bertempat di halaman Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Rabu (30/8/2023).
Gubernur Rohidin mengatakan, roadshow bus KPK dimulai dari Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, akan berlanjut ke kabupaten lainnya, dan diagendakan ke provinsi lain di wilayah Sumatera.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat baik sekali karena hal ini merupakan bentuk gebyar semangat melalui kampanye anti korupsi, serta sebagai wadah pendidikan anti korupsi bagi pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, bus KPK memuat pendidikan anti korupsi ini, dapat menanamkan kepahaman dan kesadaran masyarakat. Pemberantasan korupsi itu harus berkolaborasi, makanya semua elemen harus bersama dan bersinergi baik pemerintah, swasta, media maupun LSM.
“Jika semua berkolaborasi, memiliki semangat dan tekad yang sama, sehingga sama-sama untuk memperbaiki diri, agar tercipta suasana tatanan suatu pemerintahan yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Kampanye Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK Adi Setyo Tamtomo mengatakan, roadshow ini merupakan salah satu program pendidikan anti korupsi.
Strategi pemberantasan korupsi itu ada tiga cara, yakni pendidikan, pencegahan dan pemberantasan. “Program pendidikan ini mengajak semua stakeholder baik penyelenggara negara, masyarakat maupun dunia pendidikan,” ujar Adi Setyo.
Salah satu strategi pemberantasan kasus korupsi itulah adalah pendidikan. “Jadi, bukan hanya menangkap saja. Selama ini nangkap-nangkap terus, kalo kita tidak menyiapkan generasi penerus yang anti korupsi, ya nanti akan nangkap terus. Kita kan harapannya penangkapan berkurang dengan adanya generasi-generasi baru yang lahir anti korupsi,” tambahnya.
Ia menambahkan, di Bengkulu terakhir tahun 2018 ada kasus dengan KPK. Alhamdulillah mulai dari 2019-2023 ini tidak ada. Makanya kita menyiapkan generasi anti korupsi dari sekarang, supaya Bengkulu bisa menjadi salah satu contoh kota yang anti korupsi di Sumatera dan Indonesia,” demikian Adi.(mc/min)