Sambut HUT Kemerdekaan, Unihaz dan Pemprov Bengkulu Gelar Wayang Kulit

oleh -136 Dilihat

Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, bekerja sama dengan Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu, menggelar pegelaran Wayang Kulit semalam suntuk di bertempat di kampus universitas tersebut, Jumat (1/7/2022) malam.

Pagelaran Wayang Kulit ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, yang saat membuka acara pertunjukan Wayang Kulit mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, berharap agar generasi muda memiliki kemauan untuk terus melestarikan budaya yang ada.

Tidak hanya Budaya Jawa saja, tetapi juga budaya yang ada Indenesia, termasuk Budaya Bengkulu. “Kita, berharap agar pemuda-pemudi kita generasi penerus dapat melestarikan budaya bangsa ini, karena kita memiliki beragam corak budaya,” ujarnya..

Ke depan, lanjut Eri, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mengenalkan berbagai budaya yang ada di Provinsi Bengkulu.

“Banyak sekali budaya yang patut kita lestarikan dan kita kembangkan sebagai nilai jual untuk provinsi Bengkulu. Tentu harapan kita, pentas-pentas seperti ini akan kita lakukan dengan budaya-budaya lainnya yang patut kita lestarikan,” jelas Eri.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto bahwa pagelaran wayang ini tidak semata hanya sebatas hiburan tetapi bagaimana juga bisa memaknai kemerdekaan Republik Indonesia di samping terus melestarikan warisan budaya Indonesia.

“Demi tegaknya, demi lestarinya NKRI bahwa kita mengisi kemerdekaan RI ke 77 ini, dengan Wayang Kulit. Semoga acara hari ini barokah dan bisa melestarikan budaya kami yaitu Wayang Kulit dan bisa berkolaborasi antara seni budaya Jawa dan provinsi Bengkulu,” harap Suharto.

Adapun Dalang pada Pagelaran Wayang Kulit kali ini adalah Ki Sigit Arianto dari Rembang Jawa Tengah, dengan mengangkat tema ‘Ontoseno’ atau Antasena yang dalam kisah pewayangan merupakan anak dari Bimasena dan Dewi Urangayu, yang berjuang melawan kezaliman.(MC/U-1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.