BNN Apresiasi Pemprov Bengkulu Rangkul Pelajar Perangi Narkoba

oleh -188 Dilihat
Logo BNN (Foto/Dok)
Logo BNN (Foto/Dok)

Bengkulu-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose memberikan mengapresiasi tinggi kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah atas langkah strategis jajaran pemprov setempat dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di daerah ini.

Selain itu, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi ke-24 di Tanah Air dengan tingkat risiko penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Meski demikian, di lain pihak Bengkulu bukan termasuk jalur distribusi peredaran narkoba Indonesia, khususnya wilayah Sumatera.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Norkotika Nasional (BNN) Pusat, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose pada acara ramah tamah dengan Gubernur Bengkulu, dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, beetempat di Balai Raya Semarak Bengkulu, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, jalur masuk narkoba di Pulau Sumatera mendominasi melalui jalur laut wilayah Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung. Sebagian narkoba tersebut juga masuk ke Bengkulu melalui jalur darat, seperti melalui perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan dan Bengkulu-Lampung.

Langkah strategis yang dilakukan, yakni dengan melibatkan dan merangkul pelajar tingkat SMP dan SMA bekerja sama dengan Forkopimda Provinsi Bengkulu, khususnya BNN Bengkulu, dengan membentuk Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS).

Di mana SANS, lanjutnya, memiliki tugas utama membantu pemerintah dan aparat penegak hukum bersama BNN, memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, mendukung pemerintah laksanakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Luar biasa yang dilakukan pak gubernur, dukungan pemerintah daerah untuk melaksanakan program P4GN di Bengkulu. Apalagi Pak Gubernur bersama jajaran Pemprov Bengkulu dan pihak terkait sejak awal 2019 telah membentuk SANS yang melibatkan pelajar memerangi narkoba,” ungkap Komjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Sementara Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala BNN RI dalam kunjungan kerjanya di Bengkulu hingga beberapa hari ke depan, untuk mengevaluasi sekaligus memberikan pengarahan kepada jajaran BNN Bengkulu dan instansi terkait dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Ia menambahkan, dibentuknya SANS di Bengkulu menjadi salah satu strategi dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, sehingga tidak hanya terfokus pada peredaran narkoba di tengah masyarakat umum, tapi bagaimana menyelamatkan generasi muda mulai dari lingkungan keluarga dan sekolah.

“Jadi kolaborasi P4GN tidak sepenuhnya dengan pemerintah daerah, namun juga aktif melibatkan pihak lainnya, seperti keterlibatan pelajar dan mahasiswa,” jelas Gubernur Rohidin.

Selain itu, juga tidak hanya kolaborasi bersama BNN, aparat penegak hukum dan pelajar, Pemprov Bengkulu juga telah memfasilitasi gedung rehabilitasi penyalahgunaan narkoba sejak pertengahan 2020 lalu, yang berlokasi di Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.