Saat Arus Mudik, Jalan Provinsi di Bengkulu Siap Dilalui Kendaraan Angkutan Lebaran

oleh -144 Dilihat
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso (Foto/Ist)
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso (Foto/Ist)

Bengkulu-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, jalan provinsi di daerah ini siap dilalui kendaraan para pemudik Lebaran 1445 Hijriyah tujuan ke beberapa kota di Sumatera dan Pulau Jawa.

“Jalan-jalan provinsi di Bengkulu, kita pastikan siap dilalui kendaraan para pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah mendatang kecuali jalan provinsi ruas Bengkulu-Sumsel sedikit agak rusak, tapi bisa lalui kendaraan pemudik,” kata Tejo Suroso kepada suarapembaruan.news dan harapan baru news.com, di Bengkulu, Senin (18/3/2024).

Ia mengatakan, dari beberapa ruas jalan provinsi di Bengkulu, sampai saat ini kondisi baik dan layak lewati kendaraan para pemudik menjelang Idulfitri mendatang kecuali jalan Bengkulu-batas Sumsel sedikit agak rusak dan kiri kanan jalan mulai ditutupi rumput tinggi.

Namun, menjelang arus mudik lebaran nanti rumput tinggi di kiri kanan jalan Bengkulu-Sumsel akan tebas, sehingga kondisi jalan menjadi terang dan memudahkan pengemudi saat berpapasan dari arah berlawanan.

Sedangkan badan jalan rusak diruas Bengkulu-Sumsel, katanya Tejo belum dapat dilakukan perbaikan tahun 2024 ini, karena anggaran APBD Pemprov Bengkulu terbatas, sehingga di ruas Bengkulu-Sumsel hanya bisa pembersihan rumput dan ilalang di kiri kanan jalan saja.

Meski demikian, kerusakan jalan Bengkulu batas Sumsel tidak menganggu kelancara angkutan arus mudik Lebaran 2024 tujuan ke beberapa kota di Sumatera dan Pulau Jawa, karena kerusakan jalan hanya spot-spot saja.

“Kondisi jalan Bengkulu-Sumsel, saat ini masih kita katagorikan rusak ringan, sehingga arus lalu lintas kendaraan baik roda dua mapun roda empat masih masih lancar saat melintasi jalur tersebut,” ujar Tejo.

Terkait jalur mudik Bengkulu-Lebong melalui Bengkulu Utara, kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, tidak ada masalah karena sebagian besar badan jalan sudah aspal hotmix tahun lalu. “Hanya sebagian saja badan jalan antara Kecamatan Giri Mulya dan Padang Jaya belum diaspal dan kita upayahkan dalam waktu dekat di aspal hotmix karena dana sudah ada,” ujarnya.

Untuk jalur mudik Bengkulu-Lebong via Kabupaten Rejang Lebong, Tejo minta kepada pemudik untuk mewaspadai beberapa titik longsor antara Curup-Rimbo Pengadang dan Lebong Selatan. “Di jalur ini ada lima titik rawan longsor saat musim hujan, sehingga jika melintas di wilayah ini diminta mewaspadai longsor,” ujarnya.

Dinas PUPR Bengkulu, akan menempatkan alat berat di jalur mudik yang rawan longsor, termasuk di ruas Curup-Rimbo Pengadang dan Lebong Selatan, sehingga jika terjadi tanah longsor timbunan tanah yang menutupi badan jalan dapat singkirkan dengan cepat.

Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan angkutan lebaran di wilayah ini tidak terhambat. “Alat berat akan kita tempatkan di titik rawan longsor pada H-7 hingga H+7 Idulfitri sesuai dengan waktu Operasi Ketupat Raflesia 2024,” ujarnya.

Terkait perbaikan jalan nasional longsor di liku 9, Kecamatan Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah, Tejo mengatakan, diperkirakan pekerjaan perbaikan jaln longsor tersebut pada akhir bulan Maret 2024 ini.

“Insya Allah kalau melihat pekerjaan fisik di lapangan pekerjaan pemasangan bronjong di jalan longsor dan pengikisan tebing diperkirakan pekejaanya dapat dituntaskan pada akhir Maret ini,” tambah Tejo.

Soalnya, pekerjaan di lapangan sampai kini tidak ada kendala berarti. Soal pengikisan tebing tidak ada masalah karena sudah mendapat izin dari Kementerian LKH tentang pinjam pakai kawasan hutan.

Dengan demikian, tidak ada kendala lagi untuk menuntaskan pekerjaan perbaikan dan penimbunan tanah di jalan longsor tersebut. “Saya pastikan sebelum angkutan lebaran dimulai perbaikan jalan longsor di liku 9 Tabah Penanjung, Bengkulu sudah tuntas 100 persen.

Tejo menambahkan, perbaikan jalan longsor di ruas Bengkulu-Lubuklinggau,Sumsel, persisnya di Liku 9 Tanah Penanjung merupakan kewenang Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Provinsi Bengkulu. Pasalnya, jalan yang longsor tersebut merupakan jalan nasional.

“Jadi, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu hanya membantu saja untuk kelancaran pekerjaan di lapangan. Hasil koordinasi kita perbaikan jalan longsor di liku 9 sudah mendapati 100 persen dan jika tidak ada aral melintang akhir bulan Maret sudah rampung,” ujarnya.

Meski perbaikan jalan belum rampung 100 persen, tapi arus lalu lintas kendaraan umum, truk angkutan barang, batubara, bus besar dan sepeda motor di jalur Liku 9 berjalan lancar seperti biasa. Hanya saja kendaraan saat melintas di jalur longsor harus hati karena ada orang yang bekerja.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.