Bengkulu- Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada tahun ini, segera kampanyekan program prioritas nasional (Pro-PN) yaitu penurunan prevalensi stunting. Kampanye stunting akan digelar di kampung keluarga berkualitas (kampung-KB) di sejumlah kabupaten di Bengkulu.
Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, Elva Hartati melalui Technical Asisten, Syarikin, menyebutkan, kerja sama BKKBN Bengkulu dengan Komisi IX DPR-RI dalam mensosialisasikan program Bangga Kencana di daerah ini, akan segera dimulai pada minggu ketiga Juli-2022.
Kerja sama tersebut, dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam hal ini BKKBN sebagai lembaga yang membidangi penanganan stunting. Kerja sama tersebut, dalam bidang mengkampanyekan program penurunan stunting di Provinsi Bengkulu.
Hal itu disampaikannya saat rembuk rencana sosialisasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) bersama unsur pimpinan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, di Aula Balatbang BKKBN Bengkulu, Senin, (18/7/2022).
Upaya akselerasi penurunan stunting, kata Syarikin, kampaye stunting di daerah itu, akan menyentuh sebanyak 4.000 keluarga yang ada di wilayah kampung KB, tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu.
“Tahun ini kampanye program bangga kencana akan berjalan di 20 desa dan kelurahan sebagai titik lokasi fokus kampanye dengan rata-rata tiap kabupaten akan mendapat jadwal sebanyak dua titik fokus. Rencana ini bisa saja terjadi perubahan atas dasar pertimbangan data keluarga berisiko stunting,” ujarnya.
Pulau Terluar
Syarikin menambahkan, kampnye stunting bersama BKKBN, tahun ini akan merambah keluarga-keluarga di pulau terluar, yakni Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Di Pulau tersebut, selain menggaungkan program penanganan stunting juga tidak menyiahkan waktu dengan tetap mengkampayekan prorgam Bangga Kencana, seperti program pengaturan jarak kehamilan (KB), kesehatan reproduksi dan program pendewasaan usia kawin pertama serta peningkatan ekonomi keluarga.
Hal itu guna mendorong tumbuhnya tingkat kesehatan dan ekonomi keluarga akseptor di lingkungan masyarakat pulau terluar, sebut Syarikin.
Sementara itu, Koordinator Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) BKKBN Bengkulu, Weldi Suisno melalui Subkor Bidang AKIE, Rofadhila Azda menyebutkan, kemitraan bersama DPR- RI dalam mengkampayekan program Bangga Kencana untuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan penentu kebijakan serta pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan remaja tentang stunting dak bangga kencana.
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peran aktif mitra kerja dalam proses advokasi dan KIE program percepatan penurunan stunting, serta sampainya informasi prorgam percepatan penurunan stunting dan bangga kencana ke masyarakat, katanya.(rs/min)