Bengkulu- Universitas Bengkulu, sampai saat ini, telah melahirkan sebanyak 72.523 sarjana dari berbagai disiplin ilmu, menyusul digelarnya wisuda angkatan ke-104 sebanyak 1.039 sarjana, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Unib, Rabu (13/12/2023).
Wisuda ribuan orang sarjana ini, dilaksanakan dalam rapat terbuka dihadiri ketua dan para anggota senat universitas, para guru besar, para wakil rektor, para dekan dari 8 (delapan) fakultas selingkung UNIB, serta ribuan orang tua para wisudawan. Acara wisuda ini dibuka Rektor Unib, Retno Agustina Ekaputri.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Mochamad Lutfi Firdaus dalam laporan mengatakan, pada wisuda 104 kali ini Unib telah melulusan sebanyak 1039 wisudawan jenjang pascasarjana (S3/Doktor dan S2/Magister), Program Profesi, Sarjana, dan Vokasi/Diploma.
Berdasarkan jenjang studi rincian wisudawan sebagai berikut, yakni Program S3 (Doktor) sebanyak 4 orang, program S2 (Magister) sebanyak 86 orang, program profesi 19 orang, program sarjana (S1) regular sebanyak 821 orang, sarjana non reguler 5 orang, dan program vokasi/diploma 104 orang.
Kemudian, rincian wisudawan berdasarkan fakultas, sebagai berikut, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 238 orang, Fakultas Hukum (FH) 93 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 121 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 156 orang, Fakultas Pertanian (FP) 173 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 138 orang, Fakultas Teknik (FT) 82 orang, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 38 orang.
“Total yang diwisuda hari ini 1.039 orang. Maka dengan wisuda ini, total lulusan UNIB hingga Desember 2023 sebanyak 72.523 orang. Rincianya lulusan program S3 sebanyak 165 orang, program S2 sebanyak 10.229 orang, program sarjana 50.388 orang, program profesi 362, dan program vokasi/diploma sebanyak 11.379,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus,
Selain melaporkan jumlah wisudawan, pada kesempatan ini Prof Mochamad Lutfi Firdaus juga mengumumkan wisudawan lulus dengan nilai terbaik (cumlaude) dan wisudawan berprestasi yang menginspirasi pada wisuda periode ke-104.
Wisudawan terbaik universitas jenjang Diploma (D3) diraih oleh Vina Anggraini dengan gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md.Farm) dari Program Studi D3 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dengan IPK 3,90.
Wisudawan terbaik universitas jenjang Sarjana (S1) diraih oleh Irma Rahma Wati, dengan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dari Program Studi S1 Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dengan IPK 3,81. Berikutnya, wisudawan terbaik universitas jenjang profesi diraih oleh Erdhika Pradigma, dengan gelar Dokter (dr) dari Program Profesi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dengan IPK 3,82.
Wisudawan terbaik universitas jenjang magister (S2) diraih oleh Wahyudi Putra, dengan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari Program S2 Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan IPK 3,97. Wisudawan terbaik jenjang doktor (S3) diraih oleh Yenni Okfrianti, dengan gelar Doktor (Dr) dari Program S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian, dengan IPK 3,97.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus juga mengumumkan wisudawan termuda pada wisuda periode ke -104, yaitu Rizqia Amalia Putri Zainul Karim, dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dari Program S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dengan IPK 3,38. “Dia lahir tanggal 27 November 2002 dan usianya pada tanggal 13 Desember 2023 adalah 21 tahun, 0 bulan, 16 hari,” ujar Prof. Mochamad Lutfi.
Kemudian, pada wisuda ke 104 ini, ada 2 (dua) wisudawan berprestasi dan menginspirasi. Pertama, Doni Aidul Adha, dengan gelar Sarjana Manajemen (S.M) dari Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dengan IPK 3,77.
Doni lahir dengan latar belakang biasa saja. Ayahnya, Syahril merupakan tukang foto keliling dan ibunya, Nursamsi, hanya ibu rumah tangga. Dengan menerima beasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah, Doni menyelesaikan studinya dan meraih banyak prestasi.
Prestasi Doni antara lain, berhasil membawa kontingen Provinsi Bengkulu meraih juara 2 di 2 mata lomba di Jambore Kreatifitas Remaja Nasional Generasi Berencana Indonesia tahun 2023. Kemudian, Dia berhasil mempresentasikan hasil penelitian pada Internasional Conference di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan 16-17 Desember 2023, akan berangkat H+1 Wisuda , tanggal 14 Desember 2023.
“Bagi Doni, keterbatasan finansial bukan hambatan untuk kuliah dan berprestasi. Ada banyak beasiswa dan program di kampus ini yang akan membantu mahasiswa yang keterbatasan untuk biaya kuliah, berwirausaha dan berprestasi,” tutur Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.
Wisudawan berprestasi dan menginspirasi kedua, yaitu Egi Patli Pranata, yang meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Program S1 Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan IPK 3,68.
Bangun Jaringan
Sementara itu, Rektor Unub Retno Agustina Ekaputri menyampaikan orasi yang berisi pesan-pesan postif kepada para wisudawan. Orasi tersebut menekankan bahwa Unib merupakan wadah keilmuan dan pembentukan karakter.
“Universitas Bengkulu bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga wadah bagi semangat keilmuan dan hasrat belajar. Sejak awal berdirinya, Unib memiliki misi membentuk generasi pintar secara akademis dan terlatih menjadi pemimpin, inovator, dan pemecah masalah di berbagai bidang,” ujarnya.
Dalam menghadapi berbagai perubahan yang begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi, peningkatan kebutuhan akan keterampilan baru, dan kompleksitas tantangan global. Unib berkomitmen memberikan bekal yang tidak hanya relevan saat ini, tetapi juga untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan, seperti revolusi industri 4.0.
Kepada para wisudawan, Rektor menyampaikan pesan ini, pertama, bangun jaringan profesional yang kuat dengan berinteraksi di berbagai kesempatan. Kedua, kembangkan keterampilan interpersonal dan teknis secara seimbang untuk menjadi profesional kompleks dan dapat beradaptasi. Ketiga, pelajari manajemen waktu dan prioritas untuk meningkatkan produktivitas. Dan keempat, jaga etika kerja dan integritas sebagai modal utama, membuka pintu peluang yang lebih luas.
“Selamat kepada para lulusan sebagai pionir masa depan yang membawa perubahan positif. Selamat membuka lembaran baru, di dunia yang penuh harapan. Unib unggul bagi Indonesia Optimis,” demikian Retno Agustina Ekaputri.(Humas Unib/min)