Tingkatkan Kualitas Bidan dan KB, BKKBN Bengkulu Gelar Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi

oleh -130 Dilihat
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah menyambangi peserta pelatihan pelayanan kontrasepsi guna meningkatkan kualitas pelayanan program KB di daerah ini.(Foto HB/Idris)
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah menyambangi peserta pelatihan pelayanan kontrasepsi guna meningkatkan kualitas pelayanan program KB di daerah ini.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Untuk meningkatkan kualitas bidan dan KB, Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) Provinsi Bengkulu, menggelar pelatihan kontrasepsi bagi bidan di fasilitas kesehatan di Provinsi Bengkulu.

Pelatihan tenaga kesehatan ini memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelatihan program dan pelayanan kontrasepsi yang ditujukan kepada tenaga kesehatan, terutama yang memberikan layanan KB merupakan cara strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB. Untuk mempercepat proses pelaksanaan pelatihan tersebut maka perlu dibentuk tim pelatih di tingkat provinsi.

Dijelaskan, tenaga Kesehatan yang berwenang untuk memberikan pelayanan Keluarga adalah dokter atau bidan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2019 menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, bidan memiliki tugas dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana. Bidan berwenang melakukan komunikasi, informasi, edukasi, konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah mengatakan, pelatihan keterampilan bidan untuk memperluas akses program KB di tengah masyarakat serta memermudah pelayanan di lini lapangan dan ang pada sasaran akhirnya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir.

Selain itu, tujuan dari peningkatan keterampilan bidan dalam pemasangan kontrasepsi untuk meminimlisir kegagalan KB baik komplikasi berat maupun ringan.

Salah satu penyebab AKI tinggi yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan risiko tinggi, termasuk Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan kehamilan 4 Terlalu (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu dekat dan Terlalu banyak). Masalah ini dapat diatasi melalui program Keluarga Berencana (KB) berbasis hak dan orientasi kesehatan reproduksi dengan layanan bermutu yang aman,” kata Iqbal.

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program strategis untuk membantu penurunan kematian ibu dan bayi.Saat ini pencapaian indikator Program KB belum sepenuhnya menunjukan keberhasilan, berdasarkan hasil SDKI 2017 capaian angka kesertaan KB aktif sebesar 64 persen.

“Kegagalan KB akan mengganggu keberhasilan program pengaturan jarak kehamilan (KB red). Dengan adanya pelatihan maka bidan makin terampil sehingga dapat menumbuhkan rasa aman masyarakat dalam menggunakan kontrasepsi modern,” kata Iqbal saat meninjau pelayanan KB pada praktik pelayanan kontrasepsi bagi bidan di Bengkulu tahun 2023, Senin,(4/9/2024).

Ketua Pokja 13 BKKBN Bengkulu Arsyad pelatihan tersebut telah berlangsung sejak pekan ke-tiga Agustus lalu secara online. Dan pelatihan secara ofline dilaksanakan selama sepekan sejak 01-08 September 2023. Untuk mengetahui keterampilan teknis peserta, maka digelar praktik lapangan pemasangan beberapa jenis kontrasepsi selama tiga hari 4-6 September-2023, kata Arsyad.

Pada pelatihan tersebut dilibatkan sebanyak 20 orang bidan yang ditujukan bagi tenaga kesehatan, terutama dokter umum dan bidan merupakan salah satu cara strategis memperbaiki kualitas pelayanan KB. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan KB di layanan kesehatan. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta agar mampu melatih dalam pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan sesuai dengan kewenangannya, demikian Arsyad. (irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.