Tekan Kasus Stunting, BKKBN Bengkulu Luncurkan Program Genting

oleh -32 Dilihat
BKKBN Bengkulu lauching program Genting dan penyerahan ATTG bagi kelompok UPPKA di Kota Bengkulu, pekan ini.(Foto-Istimewa)
BKKBN Bengkulu lauching program Genting dan penyerahan ATTG bagi kelompok UPPKA di Kota Bengkulu, pekan ini.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) guna mekan kasus stunting di daerah ini pada masa mendatang.

Kepala BKKBN Bengkulu, Zamhari kepada wartawan, di Bengkulu, Jumat (20/12/2024) menjelaskan, program Genting bertujuan mendukung keluarga berisiko stunting di Provinsi Bengkulu. Program ini memiliki lokus di 10 kabupaten dan kota, 129 kecamatan, dan 1.513 desa se-Provinsi Bengkulu dengan sasaran sebanyak 9.534 keluarga berisiko stunting (KRS).

Tujuan diluncurkannya program Genting tersebut, katanya untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting. “Kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pencegahan stunting secara langsung,” ujar Zamhari.

Uniknya program Genting tidak menggunakan anggaran pemerintah. Bantuan berasal dari kontribusi sukarela masyarakat, baik individu maupun kelompok yang ingin menjadi “orang tua asuh.”

“Program ini murni berbasis gotong royong. Tidak ada dana yang dititipkan ke lembaga, semuanya bersumber dari inisiatif mandiri,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lebong ini.

Sedangkan sasaran program ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (Baduta), anak usia 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting, terutama keluarga miskin.

Dalam program ini, lanjutnya bantuan dapat diberikan dalam bentuk paket nutrisi seperti makanan sehat dan bergizi, serta non-nutrisi berupa fasilitas sanitasi, layanan kesehatan, atau edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Setiap individu dapat berkontribusi untuk membantu menurunkan angka stunting di Bengkulu. “Bantuan ini, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar bagi keluarga yang membutuhkan,” katanya.

Dengan diluncurkan program Genting ini, BKKBN Bengkulu berharap gerakan ini menjadi bentuk nyata gotong royong masyarakat untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari risiko stunting di masa depan.

Pemerintah menargetkan kedepan penurunan angka stunting sebesar-besarnya dari persentase per Mei sebesar 20,2 persen. Zamhari mengingatkan pemda dapat lebih optimal menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dalam penanganan stunting di daerah.

Dalam kesempatan tersebut, BKKBN menyerahkan bantuan alat tepat guna dan penghargaan terhadap sejumlah program pengendalian penduduk dan penanganan stunting di daerah.

 

Reporter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.