Bengkulu-Untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan sekaligus mengendalikan laju inflasi di Provinsi Bengkulu, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bengkulu menggelar Pasar Murah Terintegrasi di halaman kantor POS Tanah Patah, Kota Bengkulu, Senin (2/10/2023). Acara pasar murah ini berasal dari dana pensiunan anggota PWRI setempat.
Pj Sekdaprov Bengkulu Nandar Munadi mengatakan, kegiatan Pasar Murah Terintegrasi dengan Penyaluran Dana Pensiun ini merupakan program Pemprov Bengkulu bekerja sama dengan TPID Bengkulu, PT POS Bengkulu, Bulog Divre Bengkulu, instansi vertikal, pemkab dan pemkot se-Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meringankan beban masyarakat kalangan menengah ke bawah ditengah melonjaknya harga bahan pangan pokok belakangan, akibat musim kemarau yang cukup panjang di wilayah Bengkulu.
“Sangatlah tepat program kolaborasi lintas sektor ini dilakukan. Mengingat kenaikan harga bahan pangan pokok menjadi faktor berkurangnya daya beli masyarakat dan meningkatkan angka inflasi daerah,” ujarnya.
Nandar menyebutkan, kegiatan ini merupakan gerakan bersama dalam menyediakan bahan pangan yang lebih terjangkau. Selain itu, bersama Bulog Divre Bengkulu dan instansi terkait lainnya juga telah menyerahkan bantuan cadangan pangan, termasuk pasar murah yang dilakukan pemprov, pemkab dan pemkot di Bengkulu.
Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari dengan menyertakan kegiatan lain bagi para pensiun, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan pensiun lainnya.
“Kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu para pensiunan di Bengkulu untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapatkan layanan jaminan pensiun bekerja sama dengan PT. POS Bengkulu,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Kanwil Bengkulu Baktiar AS mengatakan, untuk kebutuhan pangan sampai Januari 2024 masih aman, karenna stok beras yang ada masih mencukupi.
“Bulog Bengkulu juga telah mengambil langkah antisipasi atas gejolak harga bahan pangan yang terjadi saat ini. Bulog punyo stok beras saat ini sekitar 7.000 ton. Stok ini cukup hingga awal tahun 2024 mendatang,” demikian Baktiar.(min)