Pemkab Bengkulu Utara Gebyarkan Bakti Sosial Pelayanan KB

oleh -278 Dilihat
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah foto bersama petugas kesehatan di salah satu puskesmas di Bengkulu Utara setelah mereka melaksanakan baksos KB dalam rangka memeriahkan HUT ke-47 kabupaten tersebut.(Foto HB/Idris)
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah foto bersama petugas kesehatan di salah satu puskesmas di Bengkulu Utara setelah mereka melaksanakan baksos KB dalam rangka memeriahkan HUT ke-47 kabupaten tersebut.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara ke-47 tahun 2023, pemkab setempat menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB). Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam memperingati Hari Kontrasepsi sedunia tahun 2023.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara, Nova Hendriani kepada wartawan di Argamakmur, Selasa (3/10/20923) mengatakan, Baksos KB di Bengkulu Utara melibatkan 24 fasilitas kesehatan i 19 kecamatan.

Pelayanan ini dilaksanakan untuk mendekatkan akses program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) bagi masyarakat di 220 desa dan kelurahan.

“Melalui gerakan serentak baksos KB disejumlah faskes tersebut diharapkan dapat menyasar target pemerintah kabupaten yang mencapai 4.168 akseptor. Pelayanan tersebut kita prioritaskan untuk kontrasepsi jangka panjang seperti implan, intera uterine device (IUD), Medis operatif pria (MOP) dan medis operatif wanita (MOW), namun tidak membatasi pelayanan metode jangka pendek, pil, kondom, suntik,” ujar Nova.

Baksos pelayanan KB meringati hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara ke 47, difokuskan pada Faskes wilayah kecamatan terdekat, khsususnya Kecamatan Argamakmur menyasar sebanyak 16 desa dan kelurahan.

Kegiatan baksos ini telah melayani sebanyak 56 akseptor, implan 23 peserta, suntik lima peserta, kodom 13 dan pil sebanyak 15 peserta dan hasil pelayanan peringatan hari kontrasepsi sedunia hingga 3 Oktober 2023 telah mencapai 563 peserta.

HUT Kabupaten Bengkulu Utara, kata Nova, selain menggelar pelayanan KB, juga menggelar beberapa kegiatan lainnya, seperti pesta rakyat, pameran pembangunan dan gelar dagang kelompok pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah di daerah ini.

Hadir dalam acara ini, selain Bupati Bengkulu Utara Mi’an dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkulu Utara, rangkaian HUT juga dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, didampingi Ketua Pokja 8 BKKBN Drs. Zainin.

Bupati Mi’an mengingatkan segenap pejabat dan masyarakat setempat untuk meningkatkan produksi pangan lokal dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan yang kosong untuk membantu dalam pemenuhan asupan gizi masyarakat agar terhindar dari kekurangan gizi di tengah masyarakat.

“Pemanfaatan lahan dan pekarangan rumah agar menjadikan program unggulan pemerintah daerah untuk menuju Bengkulu Utara yang berketahanan pangan,” pinta Bupati Mi’an.

Program pemanfaatan lahan dan pekarangan dapat dilakukan dengan kegiatan menanam sayuran dan budidaya kolam ikan, sebagai wilayah cukup air irigasi dapat dilakukan untuk pemenuhan asupan gizi.
Gerakan penanaman sayur dan buah sebagai bentuk perbaikan gizi stunting merupakan kegiatan yang dibentuk oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan untuk memperbaiki gizi stunting yang ada di Bengkulu Utara, ujarnya.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu M.Iqbal Apriansyah secara terpisah menambahkan, Baksos KB pada peringatan HUT kabupaten dapat mendongkrak capaian KB baik kuantitas maupun kualitas. Pasalnya, pelayanan KB hari kontrasepsi bertujuan selain mendekatkan akses program KB juga meningkatkan kualitas dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang, katanya.

Kualitas KB, ujar Iqbal, selain meningkatkan kesehatan reproduksi wanita, juga dapat menjawab tantangan dalam pelaksanaan program pencegahan stunting. “KB dapat menekan potensi stunting, tentunya melalui pengaturan jarak kehamilan, dengan mengutamakan 4T jangan terlalu dekat jarak melahirkan, jangan terlalu banyak melahirkan, jangan terlalu muda usia saat melahirkan dan terlalu tua usia saat melahirkan, demikian Iqbal.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.