Kementerian PPN/Bappenas : Angka Kemiskinan di Bengkulu Masih Tinggi 14 Persen

oleh -26 Dilihat
Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri saat memberikan sambutan pada acara Forum Ekonomi Regional yang dilaksanakan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis 10 Oktober 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)
Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri saat memberikan sambutan pada acara Forum Ekonomi Regional yang dilaksanakan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis 10 Oktober 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris mengatakan, pentingnya sinergi antara investasi wilayah dan pembangunan daerah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang ambisius.

“Di masa pemilu ini, draft-draft teknokratis menjadi sangat penting. Ketika pemerintahan baru mulai bekerja, kita harus siap dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sehingga pembangunan daerah dan nasional dapat berjalan beriringan dengan investasi,” kata Abdul Malik pada acara Forum Ekonomi Regional yang dilaksanakan secara hybrid di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (10/10/2024).

Acara bertemakan “Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah” ini dihadiri Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Deny, Kepala Bapperinda Bengkulu, Yuliswani, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dhita Aditya Nugraha, perwakilan akademisi dari Universitas Bengkulu (UNIB) serta undangan instansi terkait lainnya.

Dijelaskan, target pertumbuhan ekonomi kita adalah 8 persen, sementara di Pulau Sumatera saat ini pertumbuhannya berkisar 4 sampai 5 persen. Paradoks yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Bengkulu, di mana tingkat pengangguran relatif rendah, tetapi tingkat kemiskinan masih tinggi.

“Hampir semua penduduk di Bengkulu bekerja, dengan tingkat pengangguran terbuka hanya 3,4 persen, tetapi tingkat kemiskinan masih berada di angka 14 persen. Ini adalah tantangan besar yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Malik mencontohkan, di Jawa Barat, tingkat pengangguran 7,1 persen, tetapi kemiskinan hanya 7 persen. Di sini kita melihat bahwa masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan yang sama di setiap daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PPN/Bappenas atas penyelenggaraan forum ini di Bengkulu. Forum ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mempresentasikan rencana pengembangan ekonomi dan pembangunan wilayah, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat.

“Provinsi Bengkulu memiliki visi yang kuat untuk membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata guna mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif. Visi kami adalah mewujudkan Bengkulu Sejahtera, Bengkulu Maju, dan Bengkulu Hebat,” ungkap Isnan.

Ia berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi, khususnya di wilayah Sumatera, serta mendorong investasi yang lebih terarah untuk pertumbuhan yang lebih merata dan inklusif.

“Pemprov Bengkulu juga memberikan kemudahan berinvestasi melalui Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2021, yang memberikan insentif pajak dan retribusi bagi investor. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Bengkulu,” demikian Isnan.

Reporter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.