Sejarawan JJ Rizal: Fatmawati Soekarno Salah Satu Prototipe Orang Pertama Indonesia

oleh -295 Dilihat
Gunbernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama dengan pembicara dari Jakarta pada acara seminar bedah buku Fatmawati Seokarno, di Balai Raya Semarak, Bengkulu, pekan lalu.(Foto/Ist)
Gunbernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama dengan pembicara dari Jakarta pada acara seminar bedah buku Fatmawati Seokarno, di Balai Raya Semarak, Bengkulu, pekan lalu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Wujud kecintaan dan kebanggaan terhadap semangat perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno sebagai Putri Bumi Rafflesia, Penjahit Sang Saka Merah Putih, yang telah banyak mewarnai proses perjuangan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menulis ‘Biography Fatmawati Soekarno, Merajut Merah Putih dari Bengkulu untuk Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Sosio-Legal’ bersama salah seorang penulis A. Muhammad Asrun.

Buku yang menceritakan sekelumit perjalan hidup dan perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno ini, diketahui telah diterbitkan pada Akhir 2021 yang lalu. Atas diterbitkannya buku ini, salah seorang Sejarawan Nasional JJ Rizal menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Rohidin sebagai pemrakarsa lahirnya buku tersebut.

Dikatakan Sejarawan JJ Rizal, masyarakat Bengkulu pantas berbangga memiliki Pahlawan Nasional Ibu Agung Fatmawati Soekarno, karena Fatmawati Soekarno merupakan salah satu prototipe orang pertama Indonesia.

“Jadi kalau mau belajar jadi orang Indonesia ya belajar dari Ibu Fat, karena dia bukan hanya membuat kita bisa kenal Bengkulu sebagai bagian dari Indonesia, tapi juga tentang prinsip-prinsip keindonesiaan dari putri Bengkulu,” katanya seusai menjadi salah satu narasumber pada Bedah Buku ‘Biography Fatmawati Soekarno, Merajut Merah Putih dari Bengkulu Untuk Kemerdekaan Indonesia Dari Perspektif Sosio Legal’, di Balai Raya Semarak, Bengkulu, Senin (5/9/2022).

Lanjut intelektual publik JJ Rizal yang aktif menyikapi persoalan-persoalan di tengah masyarakat melalui tulisan-tulisannya ini, siapa yang mau belajar jadi orang Indonesia, tanpa ‘nyembur’ ke samuderanya Ibu Fatmawati, tidak akan pernah menjadi orang Indonesia.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai penulis mengatakan, dengan bedah buku bersama Effendi Ghazali, JJ Rizal, Iwel Sastra dan A. Muhammad Asrun, semakin memperkuat pesan moral dan ruh buku tentang Ibu Agung Fatmawati.

“Ini akan kita sempurnakan kembali dan menjadi cikal bakal tentang bagaimana membangun semangat nasionalisme yang berbasis pada ketokohan Ibu Fatmawati Soekarno. Karena ketika kita bicara Fatmawati kita bicara tentang Bengkulu dan itu menjadi nilai tertinggi untuk bangsa Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang,” terang Gubernur Rohidin.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.