Pertamina Geothermal Lampung Salurkan CSR Peduli Stunting di Kabupaten Lebong

oleh -240 Dilihat
Tim Pertamina Geothermal Lampung menyalurkan dana SCR peduli stunting di Kabupaten Lebong berupa bantuan sembako dan ternak ayam guna meningkatkan gizi ibu hamil penerima bantuan tersebut dalam tangka mencegah kasus stunting baru.(Foto HB/Idris)
Tim Pertamina Geothermal Lampung menyalurkan dana SCR peduli stunting di Kabupaten Lebong berupa bantuan sembako dan ternak ayam guna meningkatkan gizi ibu hamil penerima bantuan tersebut dalam tangka mencegah kasus stunting baru.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Pertamina Geothermal Provinsi Lampung menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) peduli kasus stunting di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Bantuan ini diberikan karena stuntung menjadi program prioritas nasional (Pro-PN).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, di Bengkulu, Sabtu (3/2/2024) mengapresiasi atas empati dari PT Pertamina Geothermal Provinsi Lampung untuk turut mencegah tumbuhnya potensi stunting di Bengkulu.

“Dukungan BUMN tersebut merupakan sebuah bentuk kolaborasi lintas lembaga dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas 2045.” ujarnya. Melalui bantuan dana CSR pada program Talang Leak Bebas Stunting (Tebas Stunting) berupa pemberian bantuan sembako dan ternak (ayam) kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan anak-anak beresiko stunting.

Berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga (PPK) 2023 dari 30.674 keluarga yang berada di Kabupaten Lebong terdapat 7.651 berisiko stunting, diantaranya kelompok bayi dua tahun 0-23 bulan sebanyak 1.712 dan balita sebanyak 4.129 serta 681 pasangan usia subur (PUS) hamil.

Sementara itu kasus kelahiran pada kelompok remaja usia 15-19 tahun masih sebesar 51/1000 klh Melalui kerjasama tersebut diharapkan dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Lebong dan di Provinsi Bengkulu pada umumnya.

Pada 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Lebong masih berada pada angka 23,3 persen, hasil SSGI 2022 menurun hingga pada angka 18,73 persen. Melalui bantuan ini diharapkan mampu menurunkan potensi stunting baru di Provinsi Bengkulu.

“Kerja sama antar lembaga ini diharapkan dapat terus berkesinambungan serta menumbuhkan kepedulian dari perusahaan lainnya di Bumi Rafflesia melalui tanggung jawab sosial para pihak,” demikian Iqbal.(irs)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.