Bengkulu- Sebagai wujud tanggung jawab dalam menjaga alam Bengkulu, Basarnas Bengkulu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, TNI dan Polri, Lestari Alam Laut Untuk Negeri (LATUN) Bengkulu, para komunitas pemerhati lingkungan dan instansi lainnya melakukan penanaman pohon mangrove di Pesisir Pantai Bengkulu, persisinya kawasan Jenggalu, Kito Kota Bengkulu, Senin (27/2/2023).
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar mewakili mewakili Gubernur Bengkulu mengatakan, tidak ada kata lain selain luar biasa atas kegiatan Basarnas dalam rangka ulang tahunnya yang ke-51 menggandeng bukan hanya instansi pemerintah tetapi juga organisasi komunitas yang dipelopori LATUN.
“Tadi sudah sempat ngobrol dengan konservator mangrove LATUN, luar biasa targetnya menanam 6 hektare mangrove. Dari jumlah itu, sampai saat ini baru terealisasi seluas 1,6 hektare,” kata Khairil seraya mengajak semua elemen, baik pemerintahan, swasta dan komunitas masyarakat untuk sama-sama menjaga alam Bengkulu.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan kita juga berharap dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu agar bisa berkolaborasi dalam menanam magrove sebanyak mungkin, di daerah Pesisir Bengkulu, sehingga aman dari ancaman abrasi pantai,” ujarnya.
Seperti diketahui sebanyak 1.051 batang bibit mangrove di tanam di kawasan Pesisir Pantai Jenggalu Kito, guna menjaga abrasi di pesisir pantai dan menjaga ekosistem di perairan pesisir pantai Jenggalu. Kegiatan ini sendiri juga merupakan salah satu dari rangkaian sosial dalam rangka HUT ke-51 Basarnas.
Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan bisa membawa manfaat kepada masyarakat di pesisir pantai Kampung Jenggalu. “Semoga ke depannya pesisir pantai Jenggalu kito ini bisa terjaga jadi ombak. Kemudian ekosistem laut ikan dan udang juga bisa terjaga dengan baik,” demikian Arafah.(mc/min)