Seluma -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma, Bengkulu, segera merealisasikan penyedian air bersih dengan membuat sumur bor dan bak penampungan air bagi keluarga berisiko stunting melalui program TNI AD Manunggal Air Bersih di daerah ini.
Bentuk implementasi aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seluma, pemkab setempat bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0425 Seluma, telah menggalakkan edukasi dan sosialisasi penurunan stunting melalui program TNI AD manunggal air bersih di daerah ini.
Dari kolaborasi dua lembaga pemerintah tersebut, pemerintah daerah segera menindaklanjuti bersama instansi teknis, agar tepat sasaran, sehingga penanganan stunting dapat tepat sasaran. Hal itu disampaikan Asisten I Setda Kabupaten Seluma, Hendarsyah, kepada wartawan seusai mengikuti teleconference puncak hari kontrasepsi seduia tahun 2022, bertempat di Makodim 0425 Seluma, Kamis, (29/9/2022).
“Program Manunggal Air Bersih TNI AD di Seluma, segera kita tindaklanjuti dan akan dikoordinasikan bersama instansi teknis terhadap kebutuhan dan akses air bersih,” ujar Hendarsyah.
Ia mengatakan, program tersebut membuka akses penyediaan air bersih bagi keluarga yang kekurangan air sehat, dan layak konsumsi. Pembuatan sumur bor dan penyediaan bak penampungan air bersih ini sebagai aksi intervensi stunting sektor hulu.
Dalam akselerasi penurunan stunting, katanya pemerintah daerah telah mengajak sejumlah lembaga pemerintah dan swasta untuk berkolaborasi menangani stunting, baik penanganan melalui intervensi sensitif maupun spesifik secara konvergensi.
Intervensi spesifik pemerintah telah membentuk dapur sehat atasi stunting (dashat) di kampung keluarga berkualitas (KB) dan melakukan pendampingan keluarga berisiko stunting di setiap desa yang ada di Kabupaten Seluma.
Angka stunting di Kabupaten Seluma, saat ini masih tergolong tinggi sebanyak 24,7 persen (data SSGI 2021), sehingga perlu adanya pemetaan lokasi dan tindakan konvergensi atau gotong royong lintas sektor. Melalui kolaborasi lintas sektor dengan mengembangkan berbagai program diyakini target penurunan stunting di daerah itu, dapat ditekan hingga 2024 pada angka 13, 98 persen.(ids)