Bengkulu-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, untuk mengelolah tata keuangan yang baik dilingkup aparatur desa, dimnta para perangkat diwajibkan mencatat setiap hal yang sudah dibelanjakan untuk kepentingan desa.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Rohidin Mersyah ketika membuka Bimtek Aparatur Desa dengan Bumdes dan Tata Kelola Keuangan se-Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Rabu (22/5/2024).
Bimtek yang digelar oleh Yayasan Madani diikuti seluruh kepala desa (Kades) se-Kabupaten Rejang Lebong ini bertujuan untuk mengatur tata kelola keuangan yang baik di lingkup aparatur desa.
“Saya berpesan ada dua hal menurut saya untuk mengelola keuangan dengan baik. Pertama, belanjakan apa yang harus dibelanjakàn dan kedua, catat apa yang sudah dibelanjakan,” kata Gubernur Rohidin.
Selain menekankan agar para aparatur desa mencatat setiap barang yang telah dibelanjakan, Gubernur Rohidin juga meminta Kepala Desa mampu melihat potensi yang dimiliki oleh desanya. Salah satunya, terkait peningkatan ekonomi desa yang dapat dikolaborasikan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desanya.
“Kades harus melihat potensi yang paling menonjol di desa itu, seperti ada warga mampu membuat peyek bagus. Dan itu saja yang disuruh produksi dan diperbesar sehingga yañg lain dapat menjadi tenaga kerjanya,” tambah Rohidin.
Kemudian, kades membuat jaringan pemasaran sehingga tercipta ekonomi baru di desa bersangkutan, dan orang bisa jadi akan datang ke desa itu karena memiliki ciri khas, seperti pembuatan peyek tadi.
Sementara itu, Direktur Yayasan Madani Andi Wijaya menyatakan, kegiatan Bimtek tata kelolah keuangan desa ini akan berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 22 Mei hingga 25 Mei mendatang.
“Bimtek ini kita mulai tanggal 22 Mei ini sampai tanggal 25 Mei nanti, tujuannya yaitu para Kades maupun perangkat desa nantinya dapat melakukan tata kelola keuangan yang baik,” tutupnya.(min)