Jelang Arus Mudik, Perbaikan Jalan Longsor di Liku 9 Dikebut

oleh -96 Dilihat
Perbaikan jalan longsor ruas Bengkulu-Kepahiang, persisnya di liku 9 Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah pekerjaan dikebut agar arus mudik lebaran 2024 di jalur ini berjalan lancar dan aman.(Foto/Ist)
Perbaikan jalan longsor ruas Bengkulu-Kepahiang, persisnya di liku 9 Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah pekerjaan dikebut agar arus mudik lebaran 2024 di jalur ini berjalan lancar dan aman.(Foto/Ist)

Bengkulu-Untuk mengantisipasi kelancaran arus mudik di jalur Bengkulu-Kepahiang, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (PBJN) Kementerian PUPR Bengkulu dan dinas teknis terkaut mengebut pekerjaan pemasangan bronjong dan pengaspalan badan jalan yang amblas di liku 9, Kecamatan Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu.

“Saat ini, realisasi pekerjaan fisik di lapangan sudah mencapai 60 persen, dan kami targetkan pekerjaan ini selesai pada pertengahan Maret 2024, sehingga angkutan mudik Lebaran 2024 di jalur ini berjalan lancar,” kata Harianto, pengawas proyek dari CV Anugrah Jaya Bersama selaku kontraktor pelaksana kepada wartawan, di Bengkulu, Rabu (28/2/2024).

Ia mengatakan, perbaikan jalan longsor di Liku 9, Tabah Penannjung ini sebagai wujud sinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemerintah Pusat, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, pihak terkait lainnya.

“Pekerjaan sudah dimulai pada pertengahan Januari 2024 lalu, dan ditargetkan pekerjaan ini selesai pada pertengahan Maret mendatang, sehingga saat arus mudik dan arus balik lebaran nanti, jalan sudah bisa dilalui dengan normal seperti biasa,” tambah Herianto.

Herianto menambahkan, jenis pekerjaan jalan yang dilakukan pihaknya saat ini berupa pemasangan bronjong, dan pengaspalan hotmix badan jalan.

Seperti diketahui musibah longsor di ruas jalan nasional Liku 9 ini terjadi pada 13 Januari lalu, dan langsung mendapat penanganan oleh Dinas PUPR Bengkulu dan BPJN setempat. Pemasangan bronjong di ruas jalan ini membuat pelebaran di kawasan hutan lindung, dan sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, izin pakai kawasan hutan untuk pelebaran jalan longsor di liku, Kecamatan Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah sudah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Jadi, tidak ada masalah lagi di lapangan untuk pelebaran jalan longsor di liku 9, karena kita sudah mendapat izin untuk menggunakan pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian LHK,” ujarnya.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.