Bengkulu- Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Bengkulu pada bulan Januari 2025, ditetapkan sebesar Rp 3.769 per kg. Harga ini ditetapkan berdasarkan hasil antara Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu dengan pengusaha perbukunan sawit dan pemilik pabrik CPO di daerah ini.
“Berdasarkan hasil rapat antara Dinas TPHP Bengkulu dengan pengusaha perkebunan dan pemilik pabrik CPO ditetapkan harga TBS pada Januari 2025 sebesar Rp 3.769 per kg,” kata Kepala Dinas TPHP Bengkulu, M Rizon, di Bengkulu, Jumat (3/1/2025).
Dijelaskan, harga TBS sebesar Rp 3.769 per kg ini berlaku untuk usia tanaman 10-20 tahun. Keputusan harga TBS diambil berdasarkan data indeks K, harga CPO, harga kernel dan faktor lain yang ditetapkan secara transparan.
Harga CPO Rp 17.829, 88 per kg, harga Kernel sebesar Rp10,103,15 per kg dengan Indeks K mencapai 87,44 persen. Penetapan harga TBS mempertimbangkan stabilitas pasar sekaligus menjaga kesejahteraan petani.
Rizon menambahkan, setiap kebijakan harga selalu berpihak pada keberlangsungan industri sawit dan kesejahteraan pekebun di Provinsi Bengkulu.
Harga TBS sebesar ini, diharapkan mampu mendukung produktivitas petani dan mendorong pertumbuhan sektor industri kelapa sawit di Bengkulu.
“Kami juga mengimbau kepada para petani untuk terus menjaga kualitas produksi agar nilai jual tetap kompetitif,” ujarnya.
Nurdin (35), petani sawit di Bengkulu menyambut postif harga TBS di Bengkulu pada Januari tercatat Rp 3.769 per kg, karena harga ini masih mengutungkan petani sawit. Artinya, harga TBS yang berlaku kini masih mengimbangi harga pupuk yang terus meningkat.
“Kami bersyukur harga TBS pada Januari 2025 masih bertengger di atas Rp 3.000 per kg, sehingga hasil panen petani masih disisihkan untuk membeli pupuk. Sebab, tingkat produktivitas tanaman sawit sangat bergantung dengan pemupukan,” ujarnya.
Petani Bengkulu berharap pada tahun 2025, harga pupuk non subsidi tidak mengalami kenaikan, sehingga para petani dapat membeli pupuk sesuai kebutuhan. Dengan demikian, tanaman sawit mereka dapat diberikan pupuk yang cukup, sehingga hasil panen sesuai yang diharapkan.
Hal senada diungkapkan petani lainnya, Sudarman (47). Ia mengatakan, harga TBS sebesar Rp 3.769 per kg sudah lumayan baik. Artinya, petani masih bisa mendapatkan keuntungan dari hasil panen setelah dikurangi biaya produksi meliputi upah panen, dan pembelian pupuk.
“Kami berharap harga TBS di Bengkulu terus meningkat, sehingga kesejahteraan para petani sawit di daerah ini semakin baik,” ujarnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo