Bengkulu- Asisten III Pemprov Bengkulu, Ika Joni Ikhwan mengatakan, salah satu rumusan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 adalah Bengkulu Inovatif.
Hal ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu (Pemprov) Bengkulu menumbuhkembangkan inovasi tidak hanya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, tapi juga menciptakan iklim yang dapat memotivasi masyarakat untuk berinovasi sesuai dengan bakat, kompetensi, minat dan bidangnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Ika Joni Ikhwan saat membuka Gelar Karya Inovasi Kreativitas Tobo Kito Melalui Produk dan Teknologi (Ketupek) 2022, bertempat di halaman Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Bengkulu, Selasa (25/10/2022).
“Jadi, inovasi itu ada 2, inovasi secara produk dan inovasi secara teknologi. Saya lihat peserta sangat antusias, baik dari pihak pelajaran, mahasiswa maupun masyarakat umum. Harapan kita ini dilanjutkan terus dan tidak hanya berhenti pada pengumuman pemenang, tapi lebih kepada lembinaan dan pemberdayaan,” ujar Ika Joni.
Ia menambahkan, melalui pelaksanaan Gelar Inovasi Ketupek 2022 ini, diharapkan kreativitas pelajar, mahasiswa dan masyarakat di Provinsi Bengkulu dalam konteks inovasi dapat terus ditingkatkan.
Dengan demikian, secara bersama bisa mewujudkan Bengkulu inovatif serta meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Rafflesia.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, mengatakan gelar Inovasi Ketupek 2022 bertajuk “Inovasi Untuk Bengkulu SMART (Semakin Maju Sejahtera dan Hebat) memasuki tahap akhir penilaian kepada 38 peserta.
Tujuan kegiatan ini bukan sebatas mencari pemenang tapi mencari yang terbaik dan pemerintah akan membantu bagaimana hasil karya mereka ini bisa diimplementasikan di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari maupun menunjang kegiatan di lingkungan Pemprov Bengkulu. Sementara pengumuman pemenang akan disampaikan pada Puncak Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 pada 18 November 2022 mendatang.(mc/min)