Pemprov Bengkulu Bekerja Keras Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem

oleh -45 Dilihat
Kepala Bappeda Bengkulu, Yuliswani (kiri) dan Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Deny (kanan) berdiskusi terkait penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bengkulu.(Foto/Pemprov Bengkulu)
Kepala Bappeda Bengkulu, Yuliswani (kiri) dan Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Deny (kanan) berdiskusi terkait penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bengkulu.(Foto/Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Pemprov Bengkulu bersama pemkab dan pemkot di daerah ini, termasuk instansi vertikal terkait terus bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan di Bumi Raflesia ini.

Asisten II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Raden Ahmad Denny mengatakan, rapat koordinasi (rakor) lintas sektor provinsi, kabupaten dan kota bersama instansi vertikal, seperti BPS Provinsi Bengkulu, PLN, Baznas, LazisNU, LazisMU, P3MD, dan Koordinator PKH diadakan untuk menyamakan persepsi dalam rangka menurukan angka kemiskinan ekstrem di Bengkulu.

“Hal ini perintah negara kepada kita yang harus dilakukan. Rakor ini harus menghasilkan program kerja yang tepat sasaran dan bisa berhasil menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu,” kata Raden Ahmad Denny usai membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Bengkulu Tahun 2024, di Bengkulu, Kamis (4/7/2024).

Ia mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Bengkulu telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Data BPS Provinsi Bengkulu menunjukkan sejak tahun 2021-2023, persentase kemiskinan ekstrem di Bengkulu terus menurun.

Pada tahun 2021, angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,72 persen, menurun menjadi 3,61 persen di tahun 2022, dan terus menurun menjadi 2,08 persen di tahun 2023.

Sementara itu, angka kemiskinan tingkat Provinsi Bengkulu pada Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 0,48 persen dibandingkan dengan Maret 2023. Saat ini, angka kemiskinan di Bengkulu berada pada angka 13,56 persen.

“Selama tiga tahun terakhir ini, kita sudah menunjukkan hasil. Program-program yang dibuat baik oleh provinsi maupun kabupaten/kota telah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Namun, ini belum cukup karena angka kemiskinan Bengkulu masih di atas angka kemiskinan nasional,” ujarnya.

Hal senada diunkapkan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani. Ia mengatakan. untuk menanggulangi kemiskinan di Provinsi Bengkulu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi yang akan dibahas dalam rakor tersebut.

Strategi tersebut mencakup mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.

“Jadi, kita harus menyampaikan data dan target yang sama, sehingga sasarannya tepat. Dengan begitu, upaya penurunan angka kemiskinan dapat tercapai,” tambah Juliswani.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.