Bengkulu- Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, kegiatan ini harus tepat sasaran dan terukur karena program yang sangat vital karena merupakan salah satu program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di provinsi Bengkulu.
Hal tersebut diungkapkan Wagub Rosjonsyah saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu tahun 2023. Acara yang digelar Bappeda Provinsi Bengkulu ini, menghadirkan H Genius Umar, Eko Fajaryanto dari BPS Bengkulu sebagai narasumber, serta beberapa wakil bupati dan kepala instansi vertikal se-Provinsi Bengkulu.
“Capaian kita menanggulangi kemiskinan di provinsi Bengkulu cukup baik. Terbukti penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 291.790 orang (14.34 persen) berarti ada penurunan 0.09 poin dibanding tahun 2021 sebesar 14.43 persen ( 292.930 orang),” terangnya, Rabu, (12/7/2024.
Capaian ini menurut Rosjonsyah terwujud dari beberapa jenis strategi penanggulangan kemiskinan yaitu menurunkan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Untuk itu, ke depan, Wagub Rosjonsyah menekankan akan pentingnya akurasi program yang tepat sasaran. “Mudah-mudahan dengan adanya diskusi pada Rakor ini, kita bisa memaksimalkan apa saja yang menjadi kendala signifikan dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan, mudah-mudahan ini membantu kita ke depannya,” tutup Rosjonsyah.
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani berharap hasil dari Rakor ini dapat meningkatkan konvergensi dan akurasi sasaran program agar perencanaan dalam percepatan penganggulangan kemiskinan bisa terintegrasi secara rinci. “Semoga apa yang jadi target provinsi Bengkulu bisa segera tercapai dan angka kemiskinan di provinsi Bengkulu trus turun, itu juga yang menjadi harapan kita semua,” tutupnya.(mc/min)