Bengkulu- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, pada tahun 2023 ini menargetkan peserta KB baru berasal dari pasangan usia subur (PUS) tercatat sebanyak 35.022 pasangan dengan menggunakan berbagai jenis dan metode kontrasepsi modern.
“Dari jumlah PUS yang ada di Bengkulu sebanyak 329.428 pasangan, tahun ini kita targetkan sebanyak 35.022 di Bengkulu menjadi akseptor baru program keluarga berencana (KB),” kata Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Zainin, di Bengkulu, Sabtu (1/4/2023).
Dijelaskan peserta KB baru adalah PUS yang pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepalapsi setelah melahirkan/keguguran.
Program KB diperlukan untuk menyasar keluarga muda dalam mengatur jarak kehamilan sehingga melahirkan bayi yang sehat berdasarkan perencanaan dalam keluarga,” tambah Zainin.
Sasaran tersebut ditargetkan dengan menggunakan sejumlah alat dan obat kontrasepsi modern, seperti metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) itera uterine device (IUD), medis operatif wanita (MOW) dan medis oepratif pria (MOP) serta implan sebanyak 6.214 peserta dan menggunakan non jangka panjang seperti suntik, pil dan kondom sebanyak 28.808 peserta.
Target tesebut telah disepakati bersama oleh sejumlah instansi pengelola progam KB di tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. “Rencana kerja Tahun 2023 program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) tersebut telah dituangkan dan disepakati bersama dalam rapat kerja daerah tahun ini pada awal 2023 belum lama ini.
Kabupaten Rejang Lebong dengan sasaran sebanyak 4.984 akseptor, Kabupaten Bengkulu Utara mencpai 5.439 peserta, Kabupaten Kaur sebanyak 2.324 peserta, Bengkulu Selatan sebanyak 2.859 akseptor. Sedangkan Kabupaten Seluma dengan target mencapai 4.193 peserta. Kabupaten Bengkulu Tengah dari PUS sebanyak 20.796 pasangan itu ditargetkan menjadi peserta baru sebanyak 2.323 akseptor.
Sementara itu, untuk Kabupaten Mukomuko dari sebanyak 33.074 PUS di daerah ini menargetkan sebanyak 3.649 peserta sebagai peserta KB baru. Kabupaten Lebong dari sebanyak 17.962 PUS di daerah itu ditargetkan untuk disasar sebagai peserta baru mencapai 2.182 peserta. Kabupaten Kepahiang dengan target sebagai akseptor baru sebanyak 2.605 peserta dan di Kota Bengkulu terdapat PUS sebanyak 55.240 ditargetkan menjadi peserta KB baru sebanyak 4.464 akseptor.
Untuk tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk, kata Zainin pada tahun yang sama BKKBN juga menetapkan sasaran pelayanan peserta KB aktif sebanyak 228.293 atau sebesar 69,30 persen dari jumlah PUS yang ada di Bengkulu agar terus menggunakan kontrasepsi modern.
Peserta KB aktif adalah PUS yang saat ini tengah menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. Dan mereka merupakan PUS yang tidak ingin hamil lagi, pungkas Zainin.(irs)