ASN BKKBN Bengkulu Ikuti Training Awareness

oleh -222 Dilihat
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M Iqbal Apriansyah memberikan pengarahan pada acara training awareness, bertempat di kantor BKKBN setempat.(Foto HB/Idris)
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M Iqbal Apriansyah memberikan pengarahan pada acara training awareness, bertempat di kantor BKKBN setempat.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Dalam persiapan pelaksanaan ISO SMAP 37001:2016, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, mengikuti pembinaan dan training awareness.

Kegiatan pembinaan ASN di lingkup BKKBN Bengkulu, yang dilaksanakan di kantor Perwakilan BKKBN setempat berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 9-10 Mei 2023. Hadir dalam acara pembina wilayah Bengkulu, unsur inspektorat wilayah III BKKBN, disambut Plt Kepala BKKBN M.Iqbal Apriansyah.

Training Awareness ini merupakan salah satu cara sebagai bentuk pelatihan dasar yang diikuti oleh beberapa orang dari perusahaan atau organisasi agar lebih memahami dan menguasai ISO melalui training.

M.Iqbal mengatakan, ISO 37001:2016 adalah standar sistem managemen yang diterbitkan oleh International Organization for Standarization (ISO) dikenal dengan nama Anti Bribery Managemen System Standar atau Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai sistem managemen anti penyuapan.

“Standar ini menetapkan persyaratan yang diperlukan untuk perencanaan pembentukan, penerapan, evaluasi dan perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen anti penyuapan. Sistem manajemen anti penyuapan, lanjut Iqbal, dapat diartikan sebagai suatu standar yang berisi elemen-elemen untuk mengelola risiko penyuapan, yang berpotensi terjadi pada organisasi saat berhunungan antar instansi, ujarnya, Selasa, (9/5/2023).

Meskipun organisasi telah menerapkan sistem manajemen anti penyuapan, kata Iqbal tentunya tidak menjamin 100 persen bahwa organisasi tersebut bebas dari praktik penyuapan, karena risiko penyuapan tidak mungkin dapat dihilangkan secara keseluruhan.

Namun demikian, dengan menerapkan sistem manajemen anti penyuapan, organisasi dapat mencegah, mengidentifikasi , meminimalisir dan mengevaluasi risiko atau potensi penyuapan. Melalui pembinaan dan pelatihan ini diharapkan menerapkan SMAP 37001 : 216.

Melalui kegiatan selama dua hari itu, Iqbal berharap agar segenap jajaran ASN di lingkup BKKBN Bengkulu dapat meningkatkan komitmen untuk menerapkan ISO 37001:2016. Yang dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program anti penyuapan yang secara fleksibel dapat digunakan oleh setiap organisasi, besar atau kecil, apakah itu di sektor publik, swasta atau non profit. (irs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.