Bengkulu- Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Bengkulu Selatan, Bengkulu tahun 2025 sebanyak 104.648 kelompok penerima manfaat (KPM) atau terjadi penurunan sebanyak 2.405 KMP dibanding tahun 2924 sebanyak 107.053 KMP.
Kabid Fakir Miskin, Dinsos Bengkulu Selatan, Syahrial, di Manna, Selasa (21/1/2025) mengatakan, penurunan penerimaan KPM tahun 2025 di daerah ini terjadi disebabkan beberapa faktor, di antaranya warga penerima KPM selama ini kondisi ekonomi keluarganya sudah membaik dan mereka sudah pindah ke tempat lain.
Penurunan jumlah penerima KPM di Bengkulu Selatan sebanyak 2.405 itu, tersebar di seluruh 142 kelurahan. “Taraf hidup mereka sudah membaik, sehingga tidak layak lagi untuk mendapatan bantuan sosial dari pemerintah,” ujar Syahril seperti dilasir Radar Selatan.
Data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang ada di setiap kecamatan dan keluarahan di Bengkulu Selatan, setiap bulan dilakukan evaluasi oleh Dinsos setempat. Ini dilakukan untuk memastikan DTKS valid dan dapat dipertanggunjawabkan.
Selain itu, Dinsos Bengkulu Selatan terus menerus melakukan sosialisasi untuk membuka pola fikir masyarakat agar tidak merasa hidupnya selalu miskin. Pasalnya, masih banyak masyarakat mengaku miskin hanya sekedar untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
Padahal, secara ekonomi mereka tidak tergolong miskin lagi, tapi banyak yang ngotot untuk mendapatkan bansos. Warga seperti ini dilakukan evaluasi layak atau tidak diberikan bantuan sosial.
Terkait hal tersebut, Dinsos Bengkulu Selatan akan terus menurunkan angka DTKS, karena sebagian dari mereka penerima KPM tingkat kehidupan ekonomi keluarganya sudah membaik, sehingga tidak layak diberikan bansos.
Selain itu, pihak Dinas Sosial Bengkulu Selatan, akan menjalin kerja sama dengan pihak OPD lainnya untuk melihat dimana letak kesalahan yang terjadi meski dibantu kehidupan mereka tidak meningkat.
“Kalau dengan bantuan yang diberikan tidak ada perubahan, nantinya akan dilihat dari mana penghasilan yang dihasilkan masyarakat. Dengan begitu, pola bantuan akan diberikan untuk peningkatan penghasilannya,” ujar Syahrial.
Editor : Usmin