Bengkulu-Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, terus berupaya meningkatkan kualitas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di daerah ini. Hal ini dibuktikan dengan diserahkannya peralatan operasi steril untuk wanita (MOW/ Tubektomi).
Peralatan tersebut, berupa satu unit mini laparatomi yang disumbangkan kepada salah satu rumah sakit swasta di Kota Bengkulu, yaitu Rumah Sakit Gading Medika (RSGM).
Hadir dalam acara itu, antara lain Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Pemkot Bengkulu, Rosminiarti sekaligus menyerahkan langsung bantuan satu unit peralatan operasi KB steril kepada Management Rumah Sakit Gading Medika, diwakili Tunjung Darmalia, bertempat di Aula RSGM Kota Bengkulu, Kamis, (19/1/2023).
Penyerahan bantuan alat medis tersebut, disaksikan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, didampingi pejabat dilingkup BKKBN dan Kepala DP3APPKB Kota Bengkulu, Dewi Darma.
Rosminiarti usai penyerahan mini laparatomi kepada pewarta mengatakan, disumbangan peralatan tersebut sebagai wujud kepedulian Pemkot Bengkulu, terhadap program KB agar lebih berkualitas lagi dimasa datang. RSGM selama ini telah bekerja sama dengan BKKBN dan Pemkot Bengkulu, dalam penggerakan program KB dan konsisten memberikan pelayanan dalam berbagai jenis dan metode kontrasepsi.
Bantuan serupa juga telah disalurkan ke beberapa rumah sakit di daerah ini. Kedepan akan diberikan kepada rumah sakit Kota Bengkulu, untuk menunjang pelaksanaan program KB. Ia berharap agar pihak penerima (RSGM) untuk meningkatkan lagi kinerja dalam melayani masyarakat, khususnya pelayanan kontrasepsi mantap (kontap) atau KB steril, pintanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi, menyebutkan, bantuan tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun lalu. Hal itu sebagai upaya optimalisasi DAK BOKB di daerah. “Tahun ini (2023) pemerintah (BKKBN) akan menyalurkan DAK BOKB untuk sarana laparoskopi kepada fasilitas kesehatan (rumah sakit) untuk menunjang program KB steril,” ujar Rusman.
Hingga 2022, peserta KB steril di Bengkulu mencapai 7.266 peserta. Dengan menggunakan MOP 451 akseptor dan 6.815 peserta MOW. Melalui sarana tersebut dapat meningkatkan kualitas program KB dengan kian tumbuhnya peserta KB steril di Provinsi Bengkulu, sehingga mampu meningkatkan kualitas program KB dengan menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan.(irs)