Unib  Jadi Universitas Pertama di Indonesia Terakreditasi Internasional ACQUIN

oleh -180 Dilihat
Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Retno Agustina Ekawati (kedua dari kiri) saat memimpin rapat tingkat pimpinan di ruang rektorat terkait perguruan tinggi mendapat penghargaan terakreditasi internasional ACQUIN.(Foto/Humas Unib)
Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Retno Agustina Ekawati (kedua dari kiri) saat memimpin rapat tingkat pimpinan di ruang rektorat terkait perguruan tinggi mendapat penghargaan terakreditasi internasional ACQUIN.(Foto/Humas Unib)

Bengkulu- Setelah berjuang sejak 2022, akhirnya Universitas Bengkulu (Unib) berhasil meraih Sertifikat Akreditasi Internasioal ACQUIN. Bahkan lebih membanggakan lagi, Unib ternyata menjadi institusi perguruan tinggi pertama, dan satu-satunya di Indonesia, telah terakreditasi internasional dari lembaga akreditasi yang berkedudukan di Jerman tersebut.

“Jadi, akreditasi ACQUIN yang kita lakukan sejak 2022 itu ada dua macam. Pertama akreditasi terhadap program studi strata satu (S1) dan program studi pascasarjana (S2 dan S3), dan kedua akreditasi terhadap institusi perguruan tinggi, Unib. Dari proses panjang itu, saat ini kita telah menerima 69 Sertifikat Akreditasi ACQUIN,” kata Rektor Unib Dr Retno Agustina Ekaputri ketika menggelar rapat pimpinan di ruang rapat tiga gedung Rektorat Unib, Rabu (6/12/2023).

Dijelaskan Retno, dengan telah terbitnya 69 Sertifikat Akreditasi ACQUIN ini, maka secara institusional Unib bisa dibilang sebagai pelopor akreditasi ACQUIN di Indonesia karena Unib menjadi universitas pertama dan satu-satunya di Indonesia, saat ini mengantongi Sertifikat ACQUIN, di samping menjadi universitas yang paling banyak program studinya telah terakreditasi ACQUIN.

“Ini keberhasilan kita semua dan ini (sertifikat, red) akan kita bagikan kepada seluruh program studi pada hari Senin. Tolong nanti Pak Dekan dan Bu Dekan undang seluruh program studi beserta task force akreditasi ACQUIN di masing-masing unit kerja untuk berkumpul di Gedung Serba Guna (GSG) Unib, dan ikut menyaksikan serta merasakan kebahagiaan bersama atas keberhasilan kita ini,” ujar Retno.

Pernyataan Rektor dan para Wakil Rektor yang baru pulang dari kunjungan kerja ke kantor Pusat ACQUIN di Jerman tersebut, disambut gembira oleh seluruh dekan, para wakil dekan dan ketua-ketua unit kerja yang mengikuti rapat pimpinan.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak Bu Rektor dan para Wakil Rektor atas pemberitahuan penting ini. Kami sangat bangga dan gembira mendengar informasi ini,” ujar Dekan FKIP Unub, Dr Alexon.  Senada disampaikan Dekan Fakultas Pertanian Unib Prof Dwi Wahyuni Ganefianti, Dekan FMIPA Dr Jarulis, Wakil Dekan Fakultas Teknik Helmizar, ST, MT, Ph.D dan pimpinan unit kerja selingkung Unib lainnya.

“Syukur Alhamdulillah, kabar baik yang telah lama kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Alhamdulillah kita berhasil Bu Rektor dan keberhasilan ini menjadikan kita semakin percaya diri untuk mewujudkan UNIB Unggul ke depan, ujar Prof Dwi Ganefianti.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan IKU unit-unit kerja selingkung Unib, program akreditasi internasioal ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute) dilaksanakan seluruh jajaran di Unib sebagai upaya mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi.

ACQUIN sediri adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education). Lembaga ini berkantor pusat di Bayreuth – Jerman. EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.

ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana dan magister di semua disiplin ilmu dan di semua jenis universitas untuk memastikan program gelar berkualitas tinggi, menciptakan transparansi pasar, meningkatkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing dan mempromosikan perbandingan gelar akademik. Keanggotaan ACQUIN sudah lebih dari 150 universitas di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, Mesir, Mongolia, dan Lebanon.

“Alhamdulillah, terimakasih dan selamat untuk kita semua. Tentunya kita harus bangga karena UNIB menjadi satu-satunya institusi perguruan tinggi di Indonesia yang telah terakreditasi internasional ACQUIN. Ke depan, terus semangat dan mari kita wujudkan keberhasilan serta kesuksesan lainnya dalam mendorong UNIB Unggul,” demikian Dr Retno Agustina Ekaputri.(PH/Humas Unib).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.