Pemprov Targetkan 2024, Seluruh Kabupaten dan Kota di Bengkulu Dapat Predikat KLA

oleh -307 Dilihat
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar didampingi Kepala DP3AP2KB Bengkulu, Eri Yulian Hidayat foto bersama usai mengukuhkan Forum Anak Bengkulu sebagai duta lingkungan sekolah fan kampus guna mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.(Foto/Ist)
Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar didampingi Kepala DP3AP2KB Bengkulu, Eri Yulian Hidayat foto bersama usai mengukuhkan Forum Anak Bengkulu sebagai duta lingkungan sekolah fan kampus guna mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.(Foto/Ist)

Bengkulu- Asisten I Setda Pemprov Bengkulu Khairil Anwar membuka Penguatan Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) se-Provinsi Bengkulu.

Khairil Anwar di Bengkulu, Rabu (6/12/2023) mengatakan, dengan ditetapkannya 7 kabupaten dan kota Layak Anak di Provinsi Bengkulu dengan berpredikat pratama, menunjukkan bahwa daerah di Bengkulu terus melakukan penguatan terhadap perlindungan anak.

Meskipun disisi lain dalam setahun terakhir masih ditemukan beberapa kasus kekerasan terhadap anak. Untuk itu, kolaborasi dan peran aktif dari semua sektor sangat dibutuhkan dalam penguatan perlindungan anak di Bengkulu.

Dengan ditargetkan tahun 2024 mendatang semua kabupaten dan kota berpredikat sebagai kabupaten dan kota Layak Anak (KLA), minimal pada KLA predikat Pratama. Di mana saat ini dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu, baru 7 kabupaten dan kota yang berstatus KLA predikat Pratama dan 3 kabupaten belum berstatus KLA, yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Lebong dan Kaur.

“Makanya pada kegiatan penguatan pada hari ini kita dorong betul untuk 3 kabupaten yang belum berpredikat itu untuk mempunyai komitmen yang kuat dibantu oleh DP3AP2KB Provinsi Bengkulu,” jelas Khairil Anwar.

Dia menambahkan, selain menargetkan seluruh kabupaten dan kota menjadi KLA, 2 kabupaten dan kota, yaitu Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan juga didorong untuk meningkatkan predikat dari KLA Pratama menjadi KLA Madya. “Jadi dengan penguatan ini kita bisa tahu apa saja kendala mereka,” tambah Khairil Anwar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, penguatan Gugus Tugas kabupaten dan kta Layak Anak (KLA) se-Provinsi Bengkulu, dilaksanakan 2 hari ke depan, tidak hanya melibatkan pemda kabupaten dan kota, tapi juga pihak swasta dan dunia usaha.

“Ini karena perlindungan anak itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan lembaga perlindungan perempuan dan anak saja. Namun lebih dari itu tanggung jawab semua pihak, termasuk dari pihak swasta dan dunia usaha, utamanya dari keluarga masing-masing,” ujar Eri Yulian.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pengukuhan Forum Anak Bengkulu, yang ditunjuk sebagai duta di lingkungan sekolah dan kampus, untuk mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.(mc/min)’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.