PIK-R Berperan Penting Tekan Angka Kelahiran pada Remaja

oleh -170 Dilihat
BKKBN Bengkulu terus mensosialisasikan usia perkawinan kepada masyarakat, terumama kalangan remaja. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kelahiran pada remaja.(Foto HB/Idris)
BKKBN Bengkulu terus mensosialisasikan usia perkawinan kepada masyarakat, terumama kalangan remaja. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kelahiran pada remaja.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Peran Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dalam menggaungkan Triad Kesehatan Reproduksi (Triad-KRR) dimana di dalamnya terdapat program pendewasaan usia pernikahan (PUP) cukup membantu menurunkan angka kelahiran pada kelompok remaja usia 15-19 tahun.

PUP merupakan median untuk meningkatkan usia kawin pertama bagi perempuan. Hal ini menjadi salah satu sasaran kinerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada tahun 2024.

Sasaran tersebut menargetkan Median Usia Kawin Pertama (MUKP) pada umur 21,1 tahun bagi perempuan, sehingga dengan meningkatnya umur kawin pertama bagi wanita, maka dapat menekan angka kelahiran pada kelompok remaja usia 15-19 tahun.

“Pada 2024 tahun ini, kita menargetkan MUKP 21,1 tahun sehingga menekan kelahiran pada remaja atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) di bawah 31/1000 KLH/WUS 15-19 tahun,” kata Ketua Tim Kerja II Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Weldi Suisno kepada wartawan di Bengkulu, Kamis (18/1/2024).

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK-23), ASFR di Bengkulu, masih sebesar 31/1000 KLH. Angka tersebut menurun dari sebelumnya berada pada angka 38/1000 KLH (PPK-22).

Untuk meraih sasaran kinerja tersebut, tidak terlepas dari peran remaja dalam menghindari tiga persoalan besar yang menghambat kemajuan generasi muda seperti remaja terbebas dari pengaruh seks bebas luar nikah, remaja tidak untuk menikah pada usia anak dan remaja tidak menggunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza).

Pada 2022, ASFR sebesar 38/1000 KLH terdapat di Bengkulu Selatan mencapai 45,8 KLH, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara masing-masing sebesar 29,7 kelahiran, Kabupaten Kaur 51,7 kelahiran, Kepahiang 29,8 KLH dan di Kota Bengkulu dengan angka kelahiran remaja sebesar 10,2 KLH.

Hal serupa juga terdapat di Kabupaten Lebong dengan angka kelahiran kelompok usia remaja sebesar 51,8 KLH, Kabupaten Mukomuko sebesar 31,8, Rejang Lebong 28,5 kelahiran dan Kabupaten Seluma mencapai 54,6 kelahiran.

Mengantarkan remaja untuk terlepas dari pengaruh perilaku tersebut, BKKBN mengembangkan program pusat informasi konseling remaja/mahasiswa (PIK-R/M) dan kelompok Generasi Berencana (GenRe),” kata Weldi.

Dalam meningkatkan pelaksanaan program Bangga Kencana tahun ini, BKKBN Bengkulu menargetkan 380 PIK-R dan sebanyak 178 kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) yang mendapatkan pembinaan GenRe, demikian Weldi.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.