Bengkulu- Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebong, Bengkulu pada 27 November 2024 mendatang, diperkirakan diikuti tiga pasang calon (paslon), satu diantaranya calon incumbent.
Keterangan yang dihimpun dilapangan, Senin (29/7/2024) menyebutkan, tiga paslon calon bupati dan wakil bupati Lebong yang diperkirakan akan meramaikan kontestasi pilkada di daerah ini, yakni paslon Azhari-Bambang, Kopli Ansori-Roiyana dan satu calon lagi atas nama Romi belum menentikan pasangan wakilnya.
Dari tiga kandidat bupati yang akan maju di Pilkada Lebong pada November mendatang yang dipastikan akan bertarung, yakni paslon Azhari-Bambang dan Kopli Ansori-Raiyano.
Dua paslon bupati dan wakil bupati Lebong yang dipastikan bertarung di pilkada serentak November nanti semuanya diusung oleh partai politik. Paslon Azhari-Bambang diusung Partai Golkar, Demokrat dan beberapa partai koalisi lainnya.
Sementara itu, calon incumbent paslon Kopli Ansori-Raiyana didukung Parta Amanat Nasional (PAN) dan beberapa partai lainya. Sedangkan kandidat calon bupati Lebong lainnya, Romi juga diusung partai politik.
Jika perserta pilkada Lebong hanya diikuti dua pasang calon, yakni paslon Azhari-Bambang dan Kopli Ansori-Raiyana, maka pertarungan pilkada di daerah ini akan berlangsung sengit. Pasalnya, kedua paslon ini sama-sama mendapat dukungan kuat dari masyarakat.
Bahkan, sebagian besar masyarakat Kabupaten Lebong mengharapkan hasil pilkada 27 November 2024 muncul pemimpin baru di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Rejanng Lebong ini. Alasan, masyarakat butuh pemimpin baru di kabupaten ini, agar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Kami masyarakat Lebong butuh pemimpin yang visioner ke depan agar kabupaten ini maju dan berkembang lagi kedepan serta kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Lebong butuh pemimpin yang butuh punya jaringan kuat di pusat, sehingga bisa menarik dana pembangunan APBN besar ke daerah ini,” ujar salah seorang warga Kecamatan Lebong Utara.
Soalnya, kalau pembangunan hanya mengandalkan dana APBD Lebong, rasanya sulit daerah ini berkembang cepat. Pasalnya, dana APBD Lebong masih relatif kecil. Karena itu, masyarakat butuh pemimpin Lebong lima tahun kedepan butuh bupati yang memiliki jaringan luas di tingkat nasional.
Karena itu, masyarakat Lebong berharap peserta pilkada bupati dan wakil bupati diikuti lebih dua paslon, sehingga masyarakat banyak pilihan untuk menentukan orang nomor satu dan dua di Kabupatenn Lebong pada pilkada nanti.
Paslon Azhari-Bambang sangat layak menjadi pemimpin Lebong lima tahun kedepan karena mereka berlatar belakang birokrasi. Azhari berkarier sebagai seoraang jaksa dan Bambang, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu.
Bahkan, Bambang ketika Bupati Lebong dijabat Rosjonsyah pernah menjabat sebagai salah satu kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemkab Lebong. “Jika paslon menang di pilkada Lebong diyakini bisa membawa kemajuan di kabupaten ini,” tambah warga tersebut.
Sementara pasangan Kopli Ansori-Raiyana berlatar belakangan pengusaha dan politikus. Kopli Ansori, saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lebong hasil pilkada tahun 2020 laku. Selama Kopli menjabat Bupati Lebong pelaksanaan pembangunan di daerah ini tidak ada hasil yang luar biasa.
Meski demikian, kedua p
aslon bupati dan wakil bupati Lebong ini sama-sama memiliki peluang besar untuk terpilih menjadi orang namor satu dan dua di kabupaten tersebut meski Kopli Ansori saat ini sebagai calon incumbent.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo
