Pupolasi Harimau Sumatera Diperkirakan Tinggal 1.300 Ekor

oleh -221 Dilihat
Populasi Harimau Sumatera di hutan Sumatera hanya tersisa sekitar 1.300 ekor. (Foto : Kompas.com)
Populasi Harimau Sumatera di hutan Sumatera hanya tersisa sekitar 1.300 ekor. (Foto : Kompas.com)

Bengkulu- Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) , Haidir mengungkapkan, memperkirakan saat ini jumlah populasi Harimau Sumatera hanya tersisa 1.300 ekor tersebar di seluruh hutan Pulau Sumatera, termasuk di hutan Bengkulu.

“Upaya yang efektif untuk menjaga habitat dan populasi Harimau Sumatera adalah membangun kolaborasi dengan masyarakat yang berada di dekat kawasan hutan. Sejak dulu, masyarakat di tepian hutan telah memiliki keterikatan yang kuat dengan alam,” kata Haidit kepada wartawan, di Bengkulu, Minggu (28/7/2024).

Ia mengatakan, khusus di TNKS, jumlah populasi Harimau Sumatera paling banter 130-140 ekor saja. Raja hutann sebanyak ini tersebar di empat provinsi, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Riau.

Secara alamiah, katanya masyarakat telah memahami bagaimana pentingnya keberadaan hutan dan satwa yang ada di dalamnya. Harimau disebut nenek, inyiak, datuk, dan lainnya. “Itulah bentuk penghormatan sekaligus bukti bahwa kita bisa hidup harmonis dengan alam,” kata Haidir.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, meminta partisipasi aktif masyarakat untuk ikut menjaga habitat dan kelestarian keberadaan satwa langka Harimau Sumatera di wilayah hutan Proovinsi Bengkulu

Untuk itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kawasan hutan agar tetap terjaga dan lestari. “Keberadaan harimau adalah indikator dari hutan yang masih sehat. Pemberian pemahaman yang baik kepada masyarakat bisa menjadi kunci utama agar hutan tidak terancam,” ujarnya.

Peringatan Hari Harimau se-Dunia di Bengkulu digelar di kawasan hutan Madapi, Kabupaten Rejang Lebong sejak 23-27 Juli 2024. Dengan ragam rangkaian kegiatan mulai dari sekolah konservasi, penanaman pohon, dialog konservasi, dan lomba public speaking.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang mulai dari kalangan mahasiswa, kelompok tani hutan, pegiat konservasi, dan lainnya. Kelompok tani hutan sekitar kawasan TNKS penerima bantuan usaha tahun 2024 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Adapun kelompok tani yang menerima bantuan usaha dari Pemprov Bengkulu, antara lain kelompok Sukses Bersama, Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong berupa bibit durian montong dan manggis.

Selain itu, kelompok Buyak Lestari, Desa Pungguk Padero, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong berupa bibit durian montong, kelompok tani Sunda Kelapa, Desa Palembang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong berupa mini hand traktor.

Kelompok tani Amanah, Desa Suka Sari, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong berupa ternak kambing, kelompok tani Sepakat, Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong berupa bibit tanaman produktif.

Kelomook Hutan Usaha Bersama, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong berupa bibit tanaman produktif. Kelompok tani Anugrah 2, Desa Kentening II, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong berupa alat pemotong rumput. Kelompok tani Harapan Baru, Desa Lubuk Salandak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko berupa ternak sapi.

Kelompok tani Beringin Jaya, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong berupa mesin pemotong rumput dan bibit durian Musangking.

Reporter      :   Eka Agustin

Editor          :   M Rareza Rebi Aldo

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.