Pengembangan Landscape Seblat Bengkulu Diharapkan Mampu Geliatkan Ekonomi Masyarakat

oleh -513 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah didampingi Asisten II Pemprov Bengkulu, Fachariza Razie dan Plt Kepala Dinas LHK Bengkulu, Safnizar foto bersama usai menerima audensi Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiti dan rombongan di ruang kerja Gubernur Bengkulu.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah didampingi Asisten II Pemprov Bengkulu, Fachariza Razie dan Plt Kepala Dinas LHK Bengkulu, Safnizar foto bersama usai menerima audensi Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiti dan rombongan di ruang kerja Gubernur Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Lampung terhadap rencana pengembangan Landscape atau bentang  lahan Seblat Bengkulu, dapat memberikan dampak ekonomi masyarakat sekitar selain optimalisasi konservasi habitat Gajah Sumatera di Bentang Alam Sebelat-Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin usai menerima audiensi Tim Ditjen KSDAE Kemen LHK terkait Kolaborasi di Landscap Sebelat yang melibatkan multi pihak, di ruang kerja Gubernur Bengkulu, Senin (27/3/2023).

“Saya minta kolaborasi antara Kementerian LHK dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten, sehingga dengan harapan melalui kegiatan sinergi seperti ini nanti, pengelolaan kawasan itu betul-betul terpadu dan hasil akhirnya ada legacy besar terkonservasinya kawasan itu, sekaligus ada manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat yang ada di sekitar kawasan,” tambah Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin mengatakan, tindaklanjut dari pengembangan landscape Seblat Bengkulu ini, dirinya juga telah meminta kepada Asisten II Setda Provinsi Bengkulu untuk melakukan pembahasan lebih lanjut bersama Bappeda, Dinas Pariwisata dan PUPR, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dalam hal ini Bengkulu Utara dan Mukomuko.

“Jadi tentu hal ini perlu disiapkan secara baik bersama dalam hal lintas OPD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, serta dari pihak Kementerian LHK yang mempunyai program terkait dengan landscape ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Bengkulu Lampung, Hifzon Zawahiri mengatakan, tentu masyarakat harus menjadi bagian dalam kegiatan ini sejak awal. Kemudian melakukan kegiatan sosialisasi bersama pemangku kepentingan terlebih dahulu dan menjelaskan program yang akan dijalankan.

“Kita tidak memberikan arahan akan tetapi masukan dari masyarakat, bagaimana pengembangan potensi alam yang ada sehingga berdampak ekonomi, termasuk masukan dari dinas atau instansi teknis lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, selain sebagai wilayah konservasi penyelamatan gajah, landscape atau Bentang Alam Sebelat juga bisa menjadi sumber manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar salah satunya pengembangan wisata.
“Jadi, kita berharap ke depan dari kegiatan ini juga membawa efek yang baik secara ekonomi bagi masyarakat,” demikian Hifzon.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.