Bengkulu-Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, sosialisasikan sekolah lansia di kelompok bina keluarga lansia (BKL) guna menyiapkan para lansia agar menjadi lansia tangguh dan mandiri.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma kepada wartawan seusai melaksanakan sosialisasi sekolah lansia di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Sabtu, (10/12/2022).
Untuk mencapai kondisi tersebut, diperlukan upaya penyiapan lansia yang sehat, aktif, mandiri dan produktif sehingga diharapkan menjadi lansia yang tangguh melalui berbagai program, di antaranya pengembangan program Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Sekolah Lansia.
Acara sosialisasi tersebut, dihadiri Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN RI, Nopian Andusti, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi,
sejumlah pejabat di lingkup DP3APPKB Kota Bengkulu, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.
Dewi mengatakan, untuk memberdayakan lansia, BKKBN mengembangkan kelompok BKL dan Sekolah Lansia. Di Kota Bengkulu terdapat sebanyak 69 kelompok BKL yang tersebar di 67 kelurahan dengan fokus menjadikan lansia yang sehat dan mandiri.
Selain BKL telah dikembangkan sekolah bagi kelompok lansia. “Kelompok sekolah lansia tersebut sebagai wadah pelayanan terhadap lansia, ” ujar Dewi.
Guna dikenal masyarakat luas terkait program tersebut, dilaksanakan sosialisasi yang melibatkan peserta sebanyak 20 orang anggota BKL Cempaka di Kelurahan Cempaka Permai, Kota Bengkulu.
Camat Gading Cempaka, Sony Risdianto mengatakan, sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan lansia lebih baik lagi. Dengan adanya program sekolah bagi lansia diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi lansia.
Deputi KS-PK, BKKBN Pusat, Nopian Andusti menyebutkan sekolah lansia adalah sebuah wadah untuk membangun semangat para lansia, sehingga mampu mendorong para lansia hidup sehat, mandiri dan tidak ketergantungan dengan lingkungan.
Sekolah lansia tidak sama dengan konsep sekolah formal. Sekolah lansia memiliki konsep pembelajaran peningkatan ekonomi melalui lansia terampil dan mendorong lansia sehat dan produktif.
Sekolah Lansia telah dikembangkan di sembilan provinsi di Tanah Air, di antaranya Provinsi DIY, Bali, Lampung, Jatim, Jateng, Jabar, NTT, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan di wilayah DKI Jakarta.(irs)
