Menteri PPPA : PHI Momentum Motivasi Perangi Kekerasan Perempuan dan Anak

oleh -300 Dilihat
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang dan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menggelar konferensi pers dalam rangka kegiatan Hari Perempuan Indonesia (HPI) ke-94 tahun 2022 di Bengkulu.(Foto/Ist)
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang dan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menggelar konferensi pers dalam rangka kegiatan Hari Perempuan Indonesia (HPI) ke-94 tahun 2022 di Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu – Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang mengatakan, Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 tahun 2022 sebagai momentum untuk memotivasi perempuan seluruh Indonesia untuk terus berperan memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak yang marak terjadi akhir-akhir ini.

“Tentu dengan kita bersatu bersama pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah secara berjenjang serta dengan aktivis perlindungan perempuan, maka angka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa terus ditekan,” kata Menteri I Gusti Ayu Bintang saat jumpa pers, di Bengkulu, Selasa (20/12/2022).

Ia mengatakan dalam memperingati PHI tahun 2022, selain dilaksanakan upacara PHI juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti napak tilas perjuangan Ibu Agung Fatmawati Soekarno, bhakti sosial masyarakat serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 tingkat nasional tahun 2022 jadi momentum menggaungkan peran besar Ibu Agung Fatmawati Soekarno sebagai penggagas sekaligus penjahit pertama Sang Saka Merah Putih sebagai lambang NKRI.

“Ketika peran-peran produktif itu betul-betul bisa ditingkatkan oleh kaum perempuan, maka saya kira persoalan-persoalan kekerasan dan marginal itu akan berkurang dengan sendirinya,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Gubernur Bengkulu menambahkan, PHI ke 94 yang pada hakikatnya bukan sekedar peringatan “mother’s day” seperti di negara lain. Namun, bagi bangsa Indonesia, PHI sebagai refleksi dalam mengenang perjuangan kaum perempuan yang turut berjuang dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

“Maka upaya kita untuk mendorong peran perempuan untuk lebih produktif dan luas dalam aspek-aspek publik harus menjadi momentum terbaik, sebagaimana nilai-nilai perjuangan kemudian nasionalisme yang ditunjukkan oleh Ibu Agung Fatmawati,” demikian Rohidin.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.