Bengkulu – Penyidik Subdit II Fiskal, Moneter, dan Devisa (Fismondev) Direktorat Reskrimsus Polda Bengkulu, menggeledah kantor pusat Bank Bengkulu, dalam dugaan tindak pidana penyaluran Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp 5 miliar, Rabu (1/10/2025).
Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana perbankan dalam penyaluran fasilitas KMK Konstruksi pada PT. Agung Jaya Grup (AJG) oleh Bank Bengkulu Cabang Kabupaten Kepahiang tahun 2019.
Tujuan dari penggeledahan ini adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan bahwa penyaluran kredit tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan ketentuan bank, yang mengakibatkan kredit macet.
Pemeriksaan dilakukan selama tujuh jam menyasar ruangan direktur utama, ruang divisi kredit komersial di lantai tiga, ruang divisi kepatuhan di lantai lima dan gudang arsip Bank Bengkulu Pusat, di Jalan S. Parman, Kota Bengkulu.
Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, melalui Kasubdit Fismondev Kompol Miza Yanti, membenarkan dilakukan penggeledahan
“Hari ini kami melakukan penggeledahan terkait tindak pidana perbankan dalam penyaluran KMK, ada beberapa dokumen yang diamankan. Terkait perkara ini masih dalam penyidikan dan terus dalami,” ujarnya.
Dari hasil penggeledahan, penyidik menyita satu boks kontainer berisi dokumen dan berkas yang diduga terkait dengan tindak pidana perbankan dalam penyaluran KMK.
Barang bukti ini dibawa ke Mapolda Bengkulu untuk ditindaklanjuti sebagai bukti tambahan dalam penyidikan.
Penyidik memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman. Sejauh ini, sejumlah saksi dari pihak bank dan perusahaan kreditur telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, Selasa (30/9/2025), penyidik telah menggeledah kantor Bank Bengkulu Cabang Kepahiang.
Reporter. : FIR
Editor. : Usmin
