KPK Jadikan SPIP Indikator Intervensi Pemberantasan Korupsi

oleh -217 Dilihat
Asisten III Pemprov Bengkulu, Nandar Munadi (tengah) saat menghadiri Bimbingan Teknis Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi pada Pemprov Bengkulu tahun 2023.(Foto/Ist)
Asisten III Pemprov Bengkulu, Nandar Munadi (tengah) saat menghadiri Bimbingan Teknis Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terintegrasi pada Pemprov Bengkulu tahun 2023.(Foto/Ist)

Bengkulu- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan pengendelian internal pemerintah sebagai salah satu indikator area intervensi pemberantasan korupsi pada pemerintah daerah pada tahun 2023. Pengendalian internal dimaksud meliputi evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), tingkat maturitas SPIP, penanganan pengaduan dan rencana pengendalian kecurangan.

Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, menteri atau pimpinan negara, gubernur serta bupati atau walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah.

“Penyelenggaraan SPIP diharapkan dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,” kata Asisten III Pemprov Bengkulu, Nandar Munadi usai membuka acara Bimbingan Teknis Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi pada Pemprov Bengkulu tahun 2023, Jumat (8/9/2023).

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Rusdy Sofyan, penilaian maturitas SPIP terintergrasi mencakup empat unsur SPIP, yang meliputi manajemen risiko indeks, indeks efektivitas pengendalian korupsi dan kapabilitas APIP.

Adapun mekanisme penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP terdiri dari penilaian mandiri oleh manejemen pemerintah daerah, penjaminan kualitas yang dilakukan oleh APIP pemerintah daerah, dalam hal ini inspektorat Provinsi Bengkulu dan evaluasi oleh BPKP atas hasil penilaian mandiri yang telah dilakukan penjaminan kualitas.

“Proses penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP berfokus pada 3 kompenen yaitu kualitas penetapan tujuan, penyelenggaraan struktur dan proses serta pencapaian tujuan yang mencerminkan hasil dari penyelenggaraan SPIP,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas penerapan SPIP di lingkungan Pemprov Bengkulu, telah dibentuk Tim Satgas Penilaian Maturitas SPIP pada Provinsi Bengkulu dengan keputusan Gubernur Bengkulu Nomor: I.282.INP. tahun 2023 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Bengkulu Nomor: P.114.INP.

Tahun 2022, tentang Admin Pemerintah Daerah, Asesor Pemerintah Daerah, Asesor Penilaian Mandiri dan Tim Penjamin Kualitas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.(mc/min)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.