Bengkulu- Kawasan pinggir destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu, dewasa ini sudah mulai bebas dari meja dan kursi milik para pedagang setempat, menyusul terjadi insiden pengrusakan kursi meja milik beberapa pedagang dibuang oknum tidak bertanggungjawab dasar danau tersebut pada Sabtu (17/5/2025).
Sementara itu, sehari sebelumnya terjadi insiden, Jumat (16/5/25), Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyambangi pedagang di sekitar DDTS, dan meminta agar meja dan kursi pedagang dipinggir danau digratiskan untuk pengunjung.
Selama ini, kata Dedy, banyak keluhan dari pengunjung DDTS karena pengunjung dilarang duduk kecuali membeli dagangan mereka, dan harga makanan yang dibandrol kepada pengunjung relatif mahal dibanding di tempat lain.
Atas tersebut, Wali Kota Dedy Wahyudi meminta, agar kursi gratis untuk pengunjung, atau jika harus membayar maka harus dipindahkan ke wilayah seberang danau atau dekat lapak pedagang. Dengan demikian, para pengunjung bisa menikmati suasana danau lebih leluasa.
Namun, perihal penghancuran meja kursi kata Dedy bukan dilakukan oleh pihak pemerintah. Ia menduga ada pihak yang sengaja ingin membenturkan pedagang dengan pemerintah Kota Bengkulu.
Dedy Wahyudi menambahkan, pihaknya memilih tindakan persuasif bukan dengan cara-cara kasar, maka dia menyayangkan aksi pengrusakan meja kursi milik pedagang di destinasi DDTS yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab tersebut.
Dari pantaun dilapangan Minggu (18/5/2025) sore, terlihat lapak pedagang di kawasan DDTS mulai berkurang dari sebelumnya mencapai puluhan, kini tinggal belasan lapak saja. Diduga pemilik lapak lain yang berdagang lagi di sekitar DDTS.
Demikian meja dan kursi milik pedagang yang dipasang di pinggir DDTS sudah sebagai bersih dan sebagian lagi masih terpasang. Namun, tingkat pengunjung di DDTS tidak terlalu ramai bila dibanding beberapa tahun lalu.
Meski demikian, Pemkot Bengkulu terus melakukan penataan destinasi danau ini, agar wisatawan yang datang ke tempat ini kembeli meningkat sesuai harapan Wali Kota Bengkulu. Soalnya, jika wisatawan banyak berkunjung ke DDTS maka destinasi wisata dapat memberikan kontribusi PAD Kota Bengkulu.
Selain itu, jika pengunjung DDTS terus meningkat, maka otomatis omset para pedagang setempat akan meningkat pula. Karena itu, Wali Kota Bengkulu mewanti-wanti pedagang agar mereka tidak berjualan dengan harga tinggi.
Editor : Usmin