Kantor Bahasa Bengkulu Gelar Bintek Penulisan Cerita Anak Bahasa Daerah

oleh -140 Dilihat
Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri foto bersama peserta bintek penulisan cerita anak berbahasa daerah.(Foto/Ist)
Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri foto bersama peserta bintek penulisan cerita anak berbahasa daerah.(Foto/Ist)

Bengkulu-Kantor Bahasa Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar bimbing teknis (Bintek) penulisan cerita anak menggunakan daerah.

Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri saat membuka bintek tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukan Kantor Bahasa Bengkulu ini sangat membantu pembangunan daerah, terlebih lagi untuk mendongkrak dibidang pendidikan.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, selalu mendukung setiap kegiatan yang sifatnya positif. “Kita mengapresiasi dan mendukung karena ini kegiatan sangat positif dan menggerakkan potensi-potensi yang ada di Provinsi Bengkulu,” katanya, di Bengkulu, Selasa (27/2/2024).

Selama ini, katanya orang belum terpikir cerita anak dalam bahasa daerah, dan ini menjadi dokumen penting dalam sejarah Provinsi Bengkulu, dan akan ini ditindaklanjuti oleh dinas tehnis terkait.

“Jika kegiatan ini berjalan sesuai harapan maka Pemerintah Provinsi Bengkulu akan masukkan perencanaan pada tahun 2025. Apalagi kegiatan ini melibatkan orang banyak, dan memerlukan ide dan gagasan dalam menulis cerita anak, agar tidak terdapat kesan horor dalam penulisan tersebut,” tambannya.

Sementara itu, Kepala kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dan Pemprov Bengkulu terhadap bahasa daerah yang ada di Bengkulu.

Karena itu, kegiatan ini melibatkan 10 kabupaten dan kota di Bengkulu, dimana memiliki berbagai macam bahasa daerah. “Hampir semua bahasa daerah kita ikut sertakan dalam sayembara ini, terdiri dari sembilan kabupaten satu kota. Dan kami telah menyipkan hadiah dengan total hampir Rp 400 juta.

Namun, pihak Kantor Bahasa Bengkulu sedikit merasah sedih karena tidak ikut sertakan peserta berbahasa Enggano, Bengkulu Utara, dan Nasal, Kabupaten Kaur. Meski demikian kegiatan ini tetap berlangsung lancar sesuai harapan.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.