Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi bersama PLN terus berupaya agar kebutuhan daya listrik selama 24 jam di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu dapat terpenuhi dengan baik melalui penambahan jumlah mesin pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) dan tangki penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di daerah tersebut.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Mulyani mengatakan, uji coba penerapan listrik 24 jam sudah dimulai, namun dalam realisasinya PLN menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya terkait ketersediaan BBM di daerah ini.
Pasokannya saat ini diangkut dari Bengkulu ke Enggano menggunakan KMP Pulo Telo. Hanya saja kapal penyebrangan itu masih melalui pemeriksaan kelayakan atau docking, sehingga aktivitas pengangkutan komoditas maupun BBM ke pulau terluat ini tidak dapat dilakukan dengan baik.
“Sudah ada uji coba di awal Maret untuk listrik 24 jam, namun ada kesulitan mereka dalam pengiriman BBM karena kapal pengangkutan masih tahap pemeliharaan,” ungkapnya, Sabtu (8/3/23), seperti dilansir RRI.CO.ID.
Dijelaskan, kebutuhan BBM di Enggano sendiri sekitar 80 kiloliter (KL) untuk kebutuhan beberapa bulan. Dengan perbaikan KM Telo-Telo maka jadwal pengiriman BBM dari Bengkulu ke Enggano tidak dapat dilakukan tepat waktu alias terhambat.
Sekali pengiriman BBM ke Enggano untuk kebutuhan selama 3 bulan. Namun, untuk saat ini pihak Dinas ESDM Bengkulu, belum kembali melakukan pengecekan ke lapangan apakah stok BBM untuk Enggano sudah dikirim dari Bengkulu.
“Janjinya kebutuhan BBM di Enggano akan kirim PLN pada pekan kedua Maret ini. Saya belum cek apakah BBM sudah dikirim ke Enggano, kita berharap sudah dikirim sehingga aliran listirk di pulau terluar ini tetap nyala meski tidak berlangsung selama 24 jam,” ujarnya.(min)
