Debat Publik Kedua Cagub-Cawagub Bengkulu Terjadi Serang Menyerang Antar Kedua Paslon

oleh -44 Dilihat
Debat publik kedua cagub-cawagub Bengkulu pada Selasa 12 November 2024.(Foto Harapamnbaru.news/Usmin)
Debat publik kedua cagub-cawagub Bengkulu pada Selasa 12 November 2024.(Foto Harapamnbaru.news/Usmin)

Bengkulu- Debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu, yang digelar KPU Provinsi Bengkulu, Selasa (12/11/2024) malam, dan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta di Bengkulu berlangsung sengit karena terjadi saling serang menyerang antar kedua paslon.

Dari pantuan secara umum debat kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu, Helmi Hasan-Mian dan paslon Rohidin Mersyah-Meriani (Romer) nomor urut kedua berlangsung sengit terjadi adu argumen dan saling serang menyerang.

Pertama kali menyerang paslon nomor satu, Helmi Hasan- Mian kemudian dibalas paslon Rohidin Mersyah- Meriani. Namun, secara umum dabat kedua cagub dan cawagub Bengkulu dikuasi paslon Rohidin Mersyah-Merian.

Sebagian besar pertanyaan yang dibuat penalis dapat dijawab dengan baik oleh paslon Romer sesuai meteri dan pertanyaan yang diajukan. Bahkan, Cagub Rohidin Mersyah dengan santai menjawab pertanyaan panelis dan jawaban yang diberikan tetap sesuai pertanyaan yang diajukan panelis.

Sementara itu, paslon Helmi Hasan-Mian dalam menjawab pertanyaan panelis lebih banyak emosi dan menyarang lawan, sehingga pertanyaan yang diajukan panelis tidak terjawab dengan baik, karena waktu menjawab habis.

Dalam debat terdebut, beberapa sesen pertanyaan terjadi saling serang menyerang, sehingga tujuan dari debat yang dilaksanakan KPU untuk memberikan gambaran masyarakat untuk menentukan pilihan pada pilkada 27 November 2024 tidak tercapai dengan baik.

Paslanya, visi dan misi serta berbagai program pembangunan yang ditawarkkan masing-masing paslon gubernur dan wagub Bengkulu, tidak tercapai dengan baik, karena menjawab pertanyaan yang diajukan panelis maupun masing-masing paslon terjadi saling serang menyerang tentang keburukan calon.

Kedua cagub saling mengungkapkan kasus yang mereka alami selama ini, termasuk kasus bansos yang menetapkan Helmi Hasan sebagai tersangka ketika menjadi wali kota Bengkulu. Demikian juga Helmi Hasan mengungkapkan kasus benur yang membuat Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah diperiksa KPK beberapa waktu lalu.

Namun, hal tersebut mereka klarifikasi, termasuk cagub Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan dirinya diperiksa KPK dalam kasus benur udang sebagai saksi bukan menjadi tersangka.

“Saya diperiksa KPK sebagai saksi untuk mengungkapkan sebenarnya apa yang terjadi terkait kasus benur. KPK minta penjelasan kepada saya agar kasus tersebut jelas duduk persoalanya. Saya jelaskan dan KPK berterima kasih atas keterangan saya sebagai saksi,” kata Cagub Rohidin Mersyah.

Demikian pula Helmi Hasan menjelaskan kasus bansos yang menetapkan dirinya sebagai tersangka dan kasus tersebut dipraperadilan ke PTUN dan menang, sehingga dirinya dibebaskan jadi tersangka. “Kasus Bansos sudah selesai dan saya dinyatakan tidak bersalah,” ujar mantan Wali Kota Bengkulu ini.

Demikian serangan lain yang ditujuhkan Helmi Hasan ke Cagub Rohidin Mersyah, seperti masalah penahanan ijazah, dan kasus lainnya dapat dijawab dengan tenang oleh Cagub Rohidin Mersyah.

Secara umum debat kedua cagub dan cawagub Bengkulu dikuasi oleh paslon Rohidin Mersyah- Meriani. Semua peryataan panelis dapat dijawab dengan tepat dan lugas serta terinci. Sedangkan paslon Helmi Hasan dan Mian dalam menjawab pertanyaan panelis lebih banyak menyerang dan jawaban yang diberikan tidak tepat dengan pertanyaan yang diajukan.

Reporter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.