Cegah PMK, Disnakeswan Provinsi Bengkulu Vaksinasi 106.000 Ternak Masyarakat

oleh -198 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (pakai peci hitam) foto bersama usai membuka rakor mengatasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Bengkulu.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (pakai peci hitam) foto bersama usai membuka rakor mengatasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, menggelar rapat koordinasi untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di daerah ini.

Rakor dibuka Gubernur Rohidin Mersyah, di salah satu hotel terkenal di Kota Bengkulu. Acara ini dihadiri Kepala Disnakeswan Provinsi serta diikuti oleh Satgas PMK, para penyuluh lapangan serta dokter hewan se-Provinsi Bengkulu.

Gubernur Rohidin mengatakan, rakor yang sudah biasa dilakukan ini harus ada gebrakan nyata di lapangan guna mengatasi permasalahan PMK di Provinsi Bengkulu. Terlebih lagi, kata Rohidin, Satuan Tugas penanganan PMK sudah terbentuk, begitupun vaksin untuk pencegahan sudah tersedia, sehingga perlu aksi di lapangan. “Aksi di lapangan itu jadikan sebagai panggilan pengabdian,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, guna mencegah penyebaran PMK, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi serta informasi meluas kepada masyarakat, bahwa wabah ini merupakan penyakit bukan zoonosis, (tidak menular ke manusia) tapi menular sesama hewan sejenis. “Jadi, masyarakat tidak cemas dan khawatir dengan penyakit PMK ini,” ujar Gubernur Rohidin.

Selain itu, perlu adanya managemen penanganan penyakit PMK ini, yaitu menjaga sanitasi atau kebersihan kandang ternak. Selanjutnya jika ada gejala hewan yang terjangkit PMK maka segera diberikan penanganan dan dikarantina atau pisahkan guna menghindari menular ke hewan lainnya. Saat ini, sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 106.000 ekor ternak dan diharapkan hingga akhir tahun ini semua ternak sudah tervaksinasi.

Gubernur Rohidin meminta agar Disnakeswan Bengkulu bersama Satgas PMK dapat memetakan penyakit PMK ini sebagai gambaran dari penyebaran PMK di Provinsi Bengkulu serta perlu dicontoh suatu wilayah yang telah berhasil mengatasi penyakit PMK tersebut. “Pastikan betul bentuk tren kejadian PMK di lapangan itu seperti apa, agar dapat mudah mengatasi penyebaran penyakit PMK tersebut,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa, PMK pada hewan ternak bisa diatasi, di mana penyakit PMK ini risiko kematiannya sangat kecil hanya berkisar 1 hingga 3 persen saja. Meskipun bersifat menular sangat cepat, tapi tingkat kesembuhannya jika ditangani dengan benar bisa mencapai 98 persen.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.