BPOM Bengkulu-Unib Bangun Kemitraan Pengawasan Pangan dan Pendidikan

oleh -117 Dilihat
Rektor Unib, Indra Cahyadinata (tiga dari) ketika menerima audensi Kepala BPOM Bengkulu, Kodon Tarigan dan rombongan membahas kerja sama pengawasan pangan dan pengembangan pendidikan, di ruang kerja rektor, Jumat 10 Oktober 2025.(Foto/Ist)
Rektor Unib, Indra Cahyadinata (tiga dari) ketika menerima audensi Kepala BPOM Bengkulu, Kodon Tarigan dan rombongan membahas kerja sama pengawasan pangan dan pengembangan pendidikan, di ruang kerja rektor, Jumat 10 Oktober 2025.(Foto/Ist)

Bengkulu-Dalam upaya memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan di wilayah Provinsi Bengkulu, Kepala BPOM di Bengkulu, Kodon Tarigan, melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Indra Cahyadinat, di ruang kerja rektor, Jumat (10/10/2025).

Dalam audiensi tersebut, Kodon Tarigan menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi dalam menjaga keamanan pangan dan meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat.

“Sinergi antara BPOM dan perguruan tinggi seperti UNIB sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat, sekaligus menyiapkan tenaga ahli di bidang pengawasan pangan melalui pendidikan, penelitian, dan pelatihan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unib, Indra Cahyadinata mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas inisiatif kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi antara BPOM dan Unib dapat membuka peluang baru bagi pengembangan riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada keamanan pangan dan kesehatan publik.

“Kami menyambut baik kerja sama ini karena sejalan dengan visi UNIB untuk memperkuat kontribusi akademik dalam pembangunan daerah dan nasional,” ujar Indra.

Sementara itu, Ketua Prodi Biologi Fakultas MIPA Unib, Sipriyadi mengatakan, pihaknya siap berperan aktif dalam implementasi program kerja sama ini.

“Kami sudah memiliki pengalaman dalam penelitian dan pengembangan produk berbasis bahan alam, seperti ekstrak buah sapat yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Ke depan, kami siap berkolaborasi dalam kegiatan penelitian dan pelatihan yang mendukung pengawasan pangan,” jelasnya.

Audiensi ini menghasilkan kesepakatan awal untuk merancang program kolaboratif yang akan melibatkan dosen dan mahasiswa Unib dalam kegiatan BPOM, seperti edukasi publik, penelitian keamanan pangan dan pengawasan produk lokal.

Melalui kemitraan ini, diharapkan akan terwujud sinergi yang kuat antara dunia akademik dan lembaga pengawas dalam menjaga keamanan dan kualitas produk obat serta makanan yang beredar di masyarakat.

“Kolaborasi ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung terwujudnya ekosistem pangan sehat dan berdaya saing di Provinsi Bengkulu,” ujar Sipriyadi.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.