Baksos TNI Manunggal Bangga Kencana Sumbang Puluhan Ribu Akseptor

oleh -370 Dilihat
Bakti Sosial (Baksos) TNI Manunggal Bangga Kencana tahun 2022 di Provinsi Bengkulu, memberikan pelayanan KB secara gratis kepada para akseptor di kabupaten dan kota di daerah ini.(Foto HB/Idris)
Bakti Sosial (Baksos) TNI Manunggal Bangga Kencana tahun 2022 di Provinsi Bengkulu, memberikan pelayanan KB secara gratis kepada para akseptor di kabupaten dan kota di daerah ini.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Bakti sosial (Baksos) TNI Manunggal Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Kesehatan yang dulu populer dengan TMKK adalah Baksos pelayanan kontrasepsi bersama TNI di Provinsi Bengkulu, tahun ini telah menyumbangkan puluhan ribu akseptor.

Hasil rekap pelayanan KB di Bengkulu, hingga tanggal 29 September 2022, tercatat sebanyak 19.844 peserta atau sebesar 98, 61 persen dari sasaran sebanyak 20.124 peserta. Dari capaian tersebut, terdapat pelayanan di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 3.003 peserta, Bengkulu Utara sebanyak 3.047 akseptor, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 3.333 peserta, Kota Bengkulu sebanyak 799 akseptor.

Sementara hasil pelayanan pada baksos di Kabupaten Kaur mencapai 1.070, Kabupaten Seluma 2.282 peserta, Mukomuko sebanyak 1.313 peserta, Kabupaten Lebong sebanyak 827 peserta, Kepahiang sebanyak 2.874 dan Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 1.296 peserta. Akseptor tersebut menggunakan berbagai jenis dan metode kontrasepsi.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zainin usai meninjau pelayanan KB serentak di Kabupaten Seluma, Bengkulu belum lama ini.

Dari hasil pelayanan sebanyak itu, terdapat peserta menggunakan metode jangka panjang sebanyak 2.100 akseptor, di antaranya menggunakan implant 1.742 peserta, intera uterine device (IUD) sebanyak 268 akseptor, medis operatif pria (MOP) satu peserta dan sebanyak 89 peserta menggunakan KB steril wanita atau medis operatif wanita (MOW).

Penggunaan kontrasepsi bagi pasangan usia subur selain untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita juga dapat mencegah kasus stunting. Pasalnya, kata Zainin, stunting itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, selain kekurangan asupan gizi juga lingkungan tidak sehat seperti akses air bersih yang kurang memadai.

Salah satu strategi pencegahan kasus stunting dengan menggunakan kontrasepsi agar mengatur jarak kehamilan yang ideal dan sehat sehingga mengurangi potensi bayi lahir stunting. (irs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.