Baksos KB, Puluhan PUS Muda Serbu Klinik Sat Brimob Bengkulu

oleh -269 Dilihat
Puluhan pasangan usia mudah (PUS) ibu bhayangkari dan masyarakat mendapat pelayanan KB di Klinik Satuan Brimob Polda Bengkulu dalam rangka bakti sosial kerja sama antara Brimob Polda dan Perwakilan BKKBN Bengkulu.(Foto HB/Idris)
Puluhan pasangan usia mudah (PUS) ibu bhayangkari dan masyarakat mendapat pelayanan KB di Klinik Satuan Brimob Polda Bengkulu dalam rangka bakti sosial kerja sama antara Brimob Polda dan Perwakilan BKKBN Bengkulu.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Pada kegiatan bakti sosial (baksos) pelayanan program keluarga berencana (KB) 2023, di Kota Bengkulu, puluhan pasangan usia subur (PUS) muda hadir menyerbu klinik kesehatan Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polisi Daerah (Polda) Bengkulu. Pasangan usia subur (PUS) muda tersebut, terdiri atas para ibu bhayangkari dan masyarakat di lingkungan Mako Brimob Kompi A Surabaya, Singaranpati, Kota Bengkulu.

Kehadiran calon akseptor usia muda tersebut, untuk mendapatkan pelayanan pemasangan kontrasepsi pada kegiatan baksos yang digelar Sat Brimob Polda Bengkulu bersama Perwakilan Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu usai meninjau pelayanan di Klinik Kesehatan Sat Brimob Kompi A di Kota Bengkulu, Selasa, (14/2/2023).

Dikatakan Rusman, baksos pelayanan KB ini merupakan kolaborasi antar lembaga, yakni BKKBN Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, dan Sat Brimob Polda Bengkulu.  Kegiatan ini digelar sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan langkah pencegahan potensi stunting secara dini melalui program pencegahan kehamilan dan kelahiran yang tidak direncanakan dalam keluarga. Pencegahan itu dilakukan melalui pemasangan alat dan obat kontrasepsi (Alokon).

“Kita jamin ketersediaan alokon dalam setiap kegiatan pelayanan KB baik dalam kegiatan momentum maupun kegiatan rutin di faskes. Masyarakat atau PUS tidak dibebankan biaya obat maupun biaya pemasangan karena telah disediakan pemerintah melalui biaya operasional KB kabupaten dan kota,” ujar Rusman.

Saat koordinasi bersama Dansat Brimob Polda Bengkulu Kombes Pol Susnadi, di Mako Brimob, Surabaya, Kecamatan Singaranpati, Kota Bengkulu, Rusman mengajak agar Korps Brimob untuk dapat terus menggelar pelayanan dan sosialisasi program Bangga Kencana, mulai dari pelayanan pemasangan kontrasepsi, sosialisasi program kelompok kegiatan seperti bina keluarga balita (BKB), sosialisasi kesehatan reproduksi bagi keluarga Brimob dan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.

Perlunya beberapa gerakan sosial tersebut semata untuk mencegah potensi risiko stunting di keluarga besar bhayangkara. Sebab, kata Rusman, stunting dapat disebabkan beberapa faktor di antaranya perilaku orang tua dalam pengasuhan yang tidak ideal dan lingkungan yang tidak sehat. Untuk itu perlunya pengetahuan perubahan perilaku yang sehat dalam pengasuhan mulai sejak 1000 hari pertama kehidupan, ujar Rusman.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Bengkulu Kombes Pol Susnadi, menyambut baik kolaborasi pelayanan KB bersama pemerintah daerah dan BKKBN sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM di daerah ini. “Kita siapkan tempat dan waktu serta tenaga pelayanan di klinik. Untuk mendukung percepatan penurunan stunting ia bersedia untuk mendedikasikan dirinya sebagai bapak asuh anak stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3APPKB) Bengkulu, Miliarti mengatakan, baksos KB itu melayani beragam jenis dan metode kotrasepsi. Hal itu bertujuan selain meningkatkan kesertaan KB juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas program KB dengan menumbuhkan minat PUS menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.

Ia merincikan hasil pelayanan sehari di Klinik Sat Brimob Polda Bengkulu, tercatat sebanyak 24 akseptor dengan berbagai jenis dan metode alokon. Di antaranya terdapat peserta implan sebanyak 16 akseptor, tujuh peserta suntik dan satu dengan menggunakan kondom. “Melalui baksos KB tersebut, diharapkan  dapat meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi keluarga bhayangkari dan masyarakat umum sekitarnya,” tutup Miliarti. (irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.